Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (27/9/2023), memperpanjang kerugian untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris berkurang 0,05 persen atau 3,47 poin menjadi menetap di 7.070,55 poin.

Indeks CAC 40 tergerus 0,70 persen atau 49,57 poin menjadi 7.074,31 poin pada Selasa (26/9/2023), setelah merosot 0,85 persen atau 60,94 poin menjadi 7.123,88 poin pada Senin (25/9/2023), dan jatuh 0,40 persen atau 29,08 poin menjadi 7.184,82 poin pada Jumat (22/9/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 18 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 22 saham lainnya mengalami kerugian.

Teleperformance SE, sebuah perusahaan yang menawarkan layanan manajemen hubungan pelanggan dan melakukan program untuk menarik pelanggan baru, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 2,97 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pengelolaan air, pengelolaan limbah dan layanan energi transnasional Prancis Veolia Environnement SA yang tergelincir 2,16 persen; serta perusahaan industri produk makanan multinasional Prancis yang berbasis di Paris Danone SA merosot 1,60 persen.

Sementara itu, TotalEnergies SE, sebuah perusahaan energi dan perminyakan multinasional Prancis meningkat 1,65 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi Schneider Electric SE yang terangkat 1,57 persen; serta perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran SA menguat 1,52 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023