Penajam (ANTARA) - Tim gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, memastikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, sudah padam.

"Hari ini tim melakukan pengecekan kembali ke lokasi karhutla untuk memastikan keadaan. Hasil pengecekan, di lokasi sudah aman, tidak terpantau adanya titik api baru," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Budi Santoso di Penajam, Sabtu.

Baca juga: Tim gabungan Penajam Paser Utara padamkan lima lokasi karhutla

Bahkan, tim juga memastikan kondisi secara visual di lokasi karhutla yang terletak di RT 02 Kelurahan Nenang tersebut tidak ada potensi munculnya titik api baru, sehingga tim kembali ke satuan masing-masing untuk bersiaga lagi.

"Luas area yang terbakar di lokasi itu sekitar 1 hektare, sementara material yang terbakar merupakan lahan semak belukar. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," katanya.

Tim gabungan Kabupaten PPU yang melakukan pemadaman karhutla adalah BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Polres, Dinas Pertanian, dan Satpol PP setempat.

Baca juga: BPBD Penajam bersama para pihak padamkan tiga titik karhutla

Sebelumnya, Jumat, 22 September, pukul 18.11 Wita, ada laporan masuk terjadi karhutla di Kelurahan Nenang yang diperkirakan mulai pukul 18.00 Wita.

Setelah adanya laporan masuk, Pusdalops BPBD PPU langsung berkoordinasi dengan semua unsur terkait dan menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.Kemudian dilakukan pemantauan.

"Pada pukul 23.47 Wita, tim BPBD PPU kembali melakukan pengecekan ke lokasi dengan hasil aman, tidak terpantau adanya titik api. Lantas tadi pagi kembali mengecek dan kondisinya juga aman," kata Budi.

Baca juga: Tim gabungan berhasil padamkan karhutla di Kabupaten PPU

Ia juga mengatakan, Sabtu ini juga ada karhutla di PPU, tepatnya di RT 06, Kelurahan Gunung Steleng sekitar pukul 12.00 Wita dengan luas lahan terbakar 0,7 hektare. Tim gabungan langsung turun tangan sehingga sekarang karhutla sudah padam.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023