kami menggelar berbagai pelatihan yang berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM sehingga mengetahui dan mampu meningkatkan pengetahuan digital
Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengimbau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat melakukan transformasi digital sebagai upaya mengimbangi segmen pasar yang beralih ke arah digital dan meninggalkan model pemasaran konvensional.

"Untuk itu kami menggelar berbagai pelatihan yang berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM sehingga mengetahui dan mampu meningkatkan pengetahuan digital," kata Ketua Dekranasda Trenggalek, Jawa Timur, Novita Hardini di Trenggalek, Minggu.

Menurut dia, untuk mengoptimalkan program pelatihan digital itu, Dekranasda menggandeng Yayasan Uprintis Indonesia dengan menghadirkan sejumlah pakar ekonomi digital.

Dalam sesi seminar ataupun lokakarya  yang digelar, biasanya kegiatan lebih banyak menggali secara detil kompleksitas penjualan modern dan kewirausahaan digital.

Dengan menghadirkan panggung transformasi itu, kata Novita, diharapkan dapat membuka cakrawala pelaku UMKM sehingga lebih melek teknologi.

Baca juga: Kampung Durian Trenggalek juara Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023

Baca juga: KAI inventarisasi aset jalur perlintasan KA di Tulungagung-Trenggalek


"Harapannya melalui ini dapat menaikkan kelas-kelas pedagang, bahkan mampu memenangkan pasar melalui digital," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memaparkan soal ilmu digital ekonomi yang dibawa sepulang mengikuti ASEAN Digital Economy Interconnectivity di Zhejiang, University China.

Menurutnya, kekuatan transformasi digital dalam memacu pertumbuhan ekonomi sangat besar dan dapat dilakukan pada semua jenis usaha.

"Jadi UMKM Kabupaten Trenggalek dapat kita kategorikan, klasifikasikan, sesuai dengan setiap lapis yang ada. Harapan saya semua bisa menang di semua kategori, termasuk pedagang kaki lima," ujarnya.

Namun untuk mewujudkan itu bukanlah perkara mudah dan butuh perjuangan ekstra. Itulah yang jadi latar belakang pendiri Yayasan Uprintis Indonesia itu menghadirkan motivator sekaligus pebisnis yang memiliki 69 merek dagang di berbagai bidang usaha ke Trenggalek.

"Banyak potensi digital yang perlu digali dan dimanfaatkan oleh UMKM kita. Jadi semua tantangan yang hari ini pemerintah gerakkan, menaikkan UMKM kita dapat benar-benar tercapai dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Teten: Menteri Koperasi tak bisa tutup TikTok Shop

Baca juga: Pedagang di Tanah Abang sebut terbantu dengan TikTok Shop

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023