Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Perumda Pasar Jaya membahas revitalisasi Pasar Tanah Abang menindaklanjuti sepinya pengunjung yang datang dan berbelanja di pasar grosir tersebut.
 
"Ya bersama-sama nanti dengan Pasar Jaya. Saya panggil beberapa e-commerce. Besok saya panggil," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin.

Pemanggilan tersebut untuk membahas terkait rencana ataupun pelaksanaan revitalisasi Pasar Tanah Abang, khususnya di Blok G yang sudah digaungkan sejak 2018.

Sebelumnya, Heru juga menyebutkan sepinya penjualan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena adanya perubahan cara berbelanja konsumen.

"Yang pertama itu mungkin adalah bagian dari perubahan konsumen untuk membeli sesuatu kan. Di sini sudah ada 'online' dan lain-lain, dan kita semua juga harus mencermati itu," kata Heru saat ditemui di Jakarta Utara, Sabtu (16/9).

Baca juga: Legislator berharap DKI bina pedagang Tanah Abang agar lebih adaptif
Baca juga: Legislator sarankan adanya laman jualan pedagang Pasar Tanah Abang


Heru menilai bahwa konsumen sudah beralih dengan berbelanja secara daring (online shopping), ketimbang berbelanja ke pasar konvensional.

Fenomena itu, menurut dia, tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga konsumen di luar negeri yang lebih memilih belanja secara daring.
 
Anggota DPRD DKI Gembong Warsono mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera merevitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat yang sudah digaungkan sejak 2018.
 
"Blok G rencana mau direvitalisasi tapi sampai hari ini belum ada keputusan. Nah inilah yang kita pastikan diskusikan dengan Pemerintah Provinsi DKI," kata Gembong kepada wartawan di Jakarta, Jumat, terkait kunjungannya ke Pasar Tanah Abang.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023