Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa jumlah titik panas yang terdeteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (25/9) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA sebanyak 289, bertambah dari 217 titik panas yang terpantau pada periode yang sama hari sebelumnya.

Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa, titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan pada Senin (25/9) pukul  01.00 hingga 24.00 WITA terpantau di sembilan daerah di Kalimantan Timur.

Titik panas selama kurun itu terpantau di Kota Samarinda (4), Kota Balikpapan (1), serta Kabupaten Paser (64), Penajam Paser Utara (4), Kutai Barat (29), Kutai Timur (63), Kutai Kartanegara (103), Berau (19), dan Mahakam Ulu (2).

Sedangkan para periode pengamatan Minggu (24/9) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA, titik panas terdeteksi di Kota Balikpapan (1), Kota Bontang (1), serta Kabupaten Paser (35), Penajam Paser Utara (1), Kutai Barat (19), Kutai Timur (68), Kutai Kartanegara (65), Berau (6), dan Mahakam Ulu (21).

Informasi mengenai sebaran titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan telah disampaikan ke badan penanggulangan bencana daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar ditindaklanjuti.

Diyan mengimbau warga agar waspada, tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran lahan untuk keperluan apapun guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga:
254 titik panas terpantau di tujuh kabupaten di Kalimantan Timur
BPBD Cianjur tuntaskan penanganan kebakaran lahan seluas 17 hektare

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023