Komitmen ini senantiasa diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 158 personel pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara FPU 4 Minusca menerima anugerah tanda kehormatan Satyalancana Bhakti Buana dari Presiden RI Joko Widodo atas jasanya telah menyelesaikan tugas dalam misi perdamaian PBB di Afrika Tengah.

Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto, dalam upacara purna-tugas kontingen Gharba Satgas FPU 4 Minusca serta penganugerahan tanda kehormatan Satyalencana Bhakti Buana di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa, mengatakan 158 kontingen FPU 4 Minusca sudah selesai menjalankan tugas selama satu tahun.

"Atas nama institusi Polri saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi seting-tingginya atas pengabdian terbaik yang rekan-rekan tunjukkan di kancah internasional," kata Agus.

Jenderal bintang tiga itu menjelaskan, kontingen FPU 4 Minusca berjumlah 158 orang. Sebanyak 144 orang sudah kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan 14 personel lainnya masih berada di Afrika Tengah.

Menurut Agus, para pasukan perdamaian dunia Garuda Bhayangkara Polri ini ikut melaksanakan ketertiban dunia, menjalankan komitmen Polri yang merupakan amanat dari pembukaan UU Dasar 1945

"Komitmen ini senantiasa diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi aktif Indonesia dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia PBB," ujarnya.

Mantan Kabareskrim Polri itu menyebut dalam konteks internasional partisipasi tersebut merupakan indikator penting dan konkrit dari peran suatu negara dalam memberikan kontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Sedangkan dalam konteks nasional, keterlibatan tersebut merupakan sarana profesionalisme individu dan organisasi yang terlibat secara langsung dalam gelaran operasi internasional.

Baca juga: Kapolri lepas 140 personel FPU 5 jalankan misi ke Afrika Tengah

Baca juga: Kapolri sebut Garuda Bhayangkara tingkatkan kepercayaan internasional


Adapun keikutsertaan Indonesia dalam misi perdamaian PBB dimulai sejak tahun 1957 pada misi UN Emergency Force di Sinai Mesir, pada pemeliharaan gencatan senjata dan stabilisasi situasi konflik.

Tentu tugas terbatas yang diamanatkan semakin berkembang mulai dari implementasi perjanjian damai antara pihak yang berkonflik, penanganan kekerasan seksual, terorisme, radikalisme hingga penegakan hukum, sehingga dibutuhkan peran serta unsur kepolisian.

Sejak tahun 1989, Polri sudah mengirimkan 3.324 personel sebagai Formed Police Unit (FPU) maupun Individual Police Officer (IPU) pada 22 misi di 22 negara, sehingga Polri berhasil menempati posisi ke 11 pada kategori kepolisian negara yang paling berkontribusi dalam bantuan misi perdamaian PBB.

"Baru kemarin tanggal 19 September, Polri kembali memberangkatkan kontingen FPU 5 Minusca merotasi kontingen FPU 4 yang purna tugas," kata Agus.

Agus juga mengapresiasi prestasi yang telah diukir kontingen FPU 4 Minusca selama bertugas di Afrika Tengah dan meraih penghargaan, di antaranya Sertifikat United National Medal dari Minusca Special Representatif, penghargaan atas kontribusi budaya yang luar biasa pada 31 Mei 2023, medali kehormatan negara dari Presiden Afrika Tengah dan medali kehormatan dari Menteri Dalam Negeri Afrika Tengah.

"Bapak Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia bangga berkontribusi terhadap perdamaian dan keamanan dunia. Misi pemeliharaan perdamaian adalah mandat dari konstitusi Indonesia sebagai manifestasi kontribusi Indonesia ke dunia untuk menciptakan reputasi negara dan bangsa yang baik," papar Agus

Agus menambahkan, atas jasa yang ditoreh oleh personel FPU 4 Minusca itu negara memberikan penghargaan Satyalancana Bakti Buana kepada para Pasukan Perdamaian Garuda Bhayangkara Polri yang telah menunjukkan disiplin dan tanggung jawab tinggi serta berjasa dalam melaksanakan tugas kepolisian internasional di luar negeri.

"Jadikan-lah kehormatan sebagai motivasi untuk memajukan kinerja serta menularkan hal-hal yang baik kepada rekan-rekan di setiap satuan masing-masing," kata Agus.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023