Jakarta (ANTARA/JACX) - Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) dikabarkan meminta masyarakat untuk ikut menyelamatkan bumi, dengan memakan kotoran serta meminum urine.

WEF menilai ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumi feses dan air seni. 

Selain lebih ramah lingkungan, manusia juga akan memperoleh nutrisi yang terkandung dalam zat pembuangan tersebut.

Seluruh narasi itu dapat ditemukan dalam unggahan yang beredar di Facebook sejak Agustus 2023.

"World Economic Forum ingin (manusia) makan (kotoran) dan minum air kencing untuk menyelamatkan bumi alias makanan ramah lingkungan yang "bernutrisi" ckckck..," demikian isi keterangan yang diedarkan di Facebook.

Lantas, benarkah WEF meminta manusia makan kotoran dan minum urine untuk menyelamatkan bumi?
 
Tangkapan layar narasi hoaks yang menyatakan manusia diminta makan kotoran dan minum urine oleh WEF (Facebook)


Penjelasan:
Juru bicara WEF Yann Zopf menegaskan klaim tentang konsumsi kotoran itu palsu. 

Organisasi non profit yang berpusat di Swiss ini tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang mewajibkan publik mengonsumsi kotoran manusia atau urine dengan alasan apapun, sebagaimana dijelaskan USAToday.

Zopf menilai narasi palsu soal konsumsi zat pembuangan itu termasuk merugikan lantaran dapat merusak upaya serius WEF dalam mengatasi tantangan global.

Lagi pula, WEF adalah organisasi nonpemerintah yang hanya bisa memberikan rekomendasi. Anjuran WEF tidak memiliki kekuatan hukum bagi masyarakat, jika tidak disahkan pemerintah.  

Klaim: Manusia diminta makan kotoran dan minum urine oleh WEF
Rating: Hoaks

Baca juga: Menlu: Pertemuan Jokowi-WEF bahas integrasi AI di forum ekonomi

Baca juga: Direktur WEF sebut China berperan dalam dorong transisi ekonomi hijau

Baca juga: Menko Airlangga bertemu WEF dorong program prioritas












     

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2023