Jakarta (ANTARA) - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang disebutkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo adalah Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa.

Dia menilai kedua tokoh tersebut adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur. Menurut dia, jika melihat sejarah PDIP dalam kontestasi pemilu presiden, partai tersebut selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres, kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," ujar Saidiman di Jakarta, Selasa.

Saidiman menjelaskan bahwa PDIP berkepentingan menjaga basis massa, jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.

"Jatim merupakan basis massa Ganjar dan Jatim sehingga strategi yang akan dimainkan adalah bagaimana menjaga agar basis massa itu tidak keluar," katanya.

Dia mengatakan dulu ketika mau memilih Ridwan Kamil (RK) yang berasal dari Jawa Barat, itu bertujuan untuk memperluas basis massa di wilayah tersebut. Menurut dia, selama ini Jabar lepas dari Ganjar dan PDIP sehingga menggaet RK bertujuan untuk mempersempit gap atau jarak.

"Ternyata dari dua pilihan antara memperluas dan menjaga basis massa, maka yang dominan dilakukan adalah menjaga basis," ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin (25/9), Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pihaknya masih menentukan momen yang tepat untuk mengumumkan pendamping bakal capres Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Hasto mengatakan bahwa partainya masih akan mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang nantinya akan diusung oleh Ganjar dan pendampingnya. Ia menyebut bahwa pendamping Ganjar di Pilpres 2024 mungkin saja bisa perempuan.

"Jadi skala prioritas sekarang adalah mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mister X nya dan kemudian juga bisa Miss X, gitu kan," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat pada Senin (25/9/2023).

Hasto mengatakan bahwa partainya tak menutup kemungkinan terkait pendamping Ganjar di Pilpres 2024 adalah perempuan.

Kendati demikian, Hasto belum mau membeberkan siapa sosok "Miss X" yang disebut sebagai bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: Gus Falah: Suara Nahdiyin tidak otomatis dukung Anies-Muhaimin

Baca juga: Ganjar Pranowo akui bahas politik dengan Gus Muwafiq

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023