... tiba-tiba datang lima tentara PNG dengan menggunakan mobil jip... "
Jayapura, Papua (ANTARA News) - Polisi Militer Tentara Papua Nugini saat ini sedang menyelidiki kasus penembakan WNI yang dilakukan tentaranya, Rabu (8/5) lalu dikampung Lido, Provinsi Sandaun.

Konsul Indonesia di Vanimo, Jahar Gultom, mengatakan, polisi militer mereka datang langsung dari Port Motresby ibukota negara PNG khusus untuk menyelidiki kasus penembakan WNI.

Dikatakan, tim tersebut selain memeriksa kelima anggota tentara negara itu juga melakukan pertemuan dengan Gultom di Vanimo.

Pada pertemuan tersebut, kata Gultom, pihaknya menyatakan sudah bertemu langsung dengan korban penembakan, Edward (18) yang hingga saat ini masih dirawat di RSUD Dok II Jayapura.

Menurut dia, dalam pertemuan itu juga sudah disampaikan hasil pembicaraan dengan orang tua korban tentang insiden tersebut. Selain melakukan pertemuan dengan pihaknya, tim polisi militer negara itu juga akan meminta keterangan dari warga di kampung Lido.

Bahkan, kata Gultom di Vanimo, siang ini tim tersebut dijadwalkan bertemu dengan keluarga korban di perbatasan kedua negara.

Kasus penembakan itu berawal saat tiga WNI masing masing Meki Aritahanu, Edward Aritahanu, dan Irene Youwe, dengan menggunakan perahu motor mengunjungi keluarganya yang berkebangsaan PNG di kampung Lido, Provinsi Sandaun.

Penembakan itu terjadi saat mereka berada di pantai kampung tersebut dan tiba-tiba datang lima tentara PNG dengan menggunakan mobil jip.

Tak beberapa lama kemudian tentara PNG itu menggeluarkan tembakan sebanyak tiga kali dan salah satunya mengenai kaki Edward, sehingga mereka langsung melarikan diri dengan perahu motor.

(E006)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013