Mari kita berikan kontribusi kepada pemerintah supaya kebijakan sifatnya visioner, memandang jauh ke depan
Jakarta (ANTARA) - Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Itok Parikesit mengatakan, saat ini wisata gunung di Indonesia mengalami tantangan yang berkaitan dengan isu lingkungan hingga isu ekonomi.
 
"Polusi ini yang lagi ramai (diperbincangkan), sampai di Jakarta jarak penglihatan tidak sampai 4 meter," ujar Itok dalam Indonesia Mountain Tourism Conference yang digelar di Jakarta, Rabu.
 
Selain polusi, terdapat tantangan yang berkaitan dengan perubahan iklim, dampak sosiokuktural hingga aspek perekonomian.
 
Dalam penanganan isu lingkungan di sektor pariwisata, Itok menyebut pihaknya menggandeng mitra-mitra untuk melakukan kampanye melalui gerakan "Kita Mulai Sekarang" yang bertujuan meningkatkan kesadaran terkait dampak perubahan iklim yang diakibatkan sampah plastik serta melakukan carbon footprint atau jejak karbon.
 
Sementara berdasarkan paparannya, dalam pengembangan wisata gunung yang berkelanjutan pihaknya mempromosikan sensitifitas iklim dan low impact tourism di kawasan gunung, melakukan peninjauan secara berkala dan menjaga kapasitas barang bawaan sesuai aturan.
 
Masyarakat setempat juga diberdayakan dalam pengembangan wisata serta memperkuat kerja sama pemerintah dan swasta dalam pengembangan inovasi dan produk.
 
Serta mendorong investasi infrastruktur untuk mendukung digitalisasi layanan.
 
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengajak berbagai pihak untuk menerapkan pilar-pilar wisata yang berkualitas serta memperhatikan dampak lingkungan dalam berwisata.

Ia juga berharap melalui seminar yang digelar hari ini dapat menghasilkan input yang visioner bagi pemerintah sehingga langkah-langkah mitigasi dapat disiapkan dan diterapkan di destinasi wisata.

"Mari kita berikan kontribusi kepada pemerintah supaya kebijakan sifatnya visioner, memandang jauh ke depan," katanya.

Baca juga: Kemenparekraf promosi pariwisata melalui Konferensi Wisata Gunung

Baca juga: Kemenparekraf: Kunjungan wisman capai 6,3 juta kunjungan

Baca juga: Kemenparekraf: Kebakaran Bromo timbulkan kerugian Rp89,7 miliar

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023