Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri kembali memulangkan 90 warga negara Indonesia dari Suriah lewat Beirut, Lebanon, dalam dua gelombang pemulangan.

"Sebanyak 45 orang pertama telah tiba di Jakarta pada Senin (13/5) dan 45 orang lagi dijadwalkan tiba pada Rabu (15/5) dengan menggunakan maskapai penerbangan Etihad," kata Direktur Informasi dan Media Kemlu PLE Priatna dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa.

Situasi yang semakin tidak menentu di Suriah pasca-serangan bom mobil kembar di dekat perbatasan Turki membuat pemerintah Indonesia mengambil keputusan cepat untuk melakukan repatriasi WNI ke-121 dan ke-122 dari negara di Timur Tengah itu.

"Shelter penampungan WNI di Beirut kosong per hari ini (Selasa), saat ke-90 WNI dipulangkan," kata Priatna.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Kemlu Tatang Razak mencatat bahwa WNI lainnya dari kota Aleppo dan sejumlah kota lain sedang menunggu izin keluar dari imigrasi Suriah.

"Begitu dapat langsung dibawa ke Beirut, mereka akan diberikan tiket dan diterbangkan ke Jakarta secepatnya," tegas Tatang.

Menurut catatan Tatang, hingga Mei ini WNI di Aleppo masih berjumlah 81 orang bersama dengan 6 orang WNI di kota Lattakia.

"Sementara di ibu kota Damaskus masih berjumlah 185 orang," katanya.


Pewarta: Panji Pratama
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013