Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Provinsi Sulut terkait dengan kesiapan lahan tersebut,
Manado (ANTARA) -
 
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Hendro Satrio MK mengatakan, percepatan penyelesaian 'Manado Outer Ring Road' (MORR) III, sangat bergantung pada kesiapan lahan.
 
"Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Provinsi Sulut terkait dengan kesiapan lahan tersebut," ujar Hendro di Manado, Kamis.
 
Lahan yang telah dibebaskan, kata dia, akan memudahkan pengerjaan proyek sesuai dengan waktu yang ditargetkan.
 
"Berapa panjang lahan yang telah dibebaskan Dinas Perkimtan, itu yang akan kami kerjakan," ujarnya.
   
Dia berharap, lahan untuk pengerjaan jalan lingkar luar Manado III tahap empat tahun depan telah dipersiapkan sehingga pembangunannya bisa berkelanjutan.
 
Saat ini, kata dia, bila ditambah dengan pembangunan MORR III tahap tiga sepanjang 1,9 kilometer, total bentangan jalan yang telah dibangun 4,9 kilometer dari total panjang jalan 11,3 kilometer.
 
"Jadi masih ada sekitar enam kilometer lebih yang akan kami bangun hingga beberapa hari ke depan. Mudah-mudahan pembebasan lahan oleh Dinas Perkimtan Provinsi Sulut tidak ada kendala," ujarnya.
 
Pembangunan MORR III ini  akan tersambung dengan MORR I dan MORR II yang telah dibangun BPJN Sulut pada tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Gubernur Aceh: Jalan rusak akibat proyek Waduk Rukoh dibangun kembali

Anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian MORR III Kalasey-Winangun tersebut diperkirakan lebih dari Rp600 miliar, jalan lingkar luar Manado ini akan mengurai kemacetan karena kendaraan yang akan menuju beberapa wilayah di luar Kota Manado tak lagi masuk pusat kota.
 
Pengendara kendaraan dapat menggunakan jalur alternatif MORR III yang terhubung MORR I dan MORR II untuk mengakses wilayah-wilayah di luar Kota Manado.
 
 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023