Pertamina merupakan badan usaha milik negara (BUMN) pertama yang akan melakukan implementasi Aplikasi E-Katalog LKPP
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mengimplementasikan Aplikasi E-Katalog melalui penandatangan nota kesepahaman kerja sama di Grha Pertamina, Jakarta, Jumat (29/9).

"Pertamina merupakan badan usaha milik negara (BUMN) pertama yang akan melakukan implementasi Aplikasi E-Katalog LKPP," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dalam keterangannya, di Jakarta, Jumat.

E-Katalog memiliki beberapa keunggulan antara lain transparansi dan proses pembelian yang lebih cepat, serta memberikan kemudahan bagi vendor dalam menawarkan produknya sehingga diharapkan harga pembelian menjadi lebih kompetitif.

Menurut Nicke, metode pengadaan tersebut merupakan aspek yang sangat penting untuk upaya efisiensi perusahaan dan memiliki potensi besar.

“Angka ini besar, terlebih lagi jika kita membicarakan Opex (biaya operasional) dan Capex (biaya aset jangka panjang). Upaya efisiensi yang telah kami lakukan sangatlah signifikan. Kami percaya bahwa langkah ini adalah yang terbaik,” ujar Nicke.

Selain itu, kata Nicke, dari aspek pengembangan, dengan banyaknya barang dan jasa yang dibeli oleh Pertamina, maka akan memperkaya database di LKPP, terutama barang-barang yang dapat distandarisasi dengan e-catalog.

Menurut dia, Pertamina tidak hanya mengimplementasikan yang sudah ada, tetapi juga akan mengembangkannya untuk membantu meningkatkan realisasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

Pada 2022 Pertamina telah berhasil mencapai realisasi TKDN hingga 60 persen dari seluruh proyek yang dilaksanakan di Pertamina Grup, capaian tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan yaitu 40 persen.

“TKDN bagi kami tidak hanya berupa angka, tetapi berdasarkan pada kualitas. Ini bukan hanya program wajib, tetapi merupakan kebutuhan bagi BUMN kami untuk menggunakan barang dalam negeri yang berkualitas baik,” kata Nicke.

Sementara itu, Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyampaikan bahwa implementasi e-katalog LKPP oleh Pertamina merupakan pencapaian yang membanggakan. Ia percaya bahwa hal ini dapat menjadi pemicu bagi BUMN lainnya.
 
“Sistem ini akan memungkinkan pengadaan menjadi lebih cepat, transparan, dan efektif,” kata Hendrar.

Baca juga: Pertamina dan Guma Africa Group kerja sama proyek potensial migas

Baca juga: Pertamina Patra Niaga beli perdana sertifikat kredit karbon

 

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023