Jakarta (ANTARA) - Aktor yang juga penyanyi asal Thailand Nanon Korapat mengaku ingin merambah peran lain yang lebih kompleks selain genre drama yang selama ini paling sering ia geluti.

Peran yang ia dambakan itu, kata Nanon, adalah detektif dan seseorang dengan gangguan mental yang memiliki banyak kepribadian dalam diri.

“Aku ingin memerankan orang dengan dissociative identity disorder (DID), jadi di dalam satu karakter itu ada banyak kepribadian di dalamnya,” jelas Nanon pada jumpa pers di Gandaria City Hall, Sabtu.

Baca juga: Gelar fancon di Jakarta, Nanon Korapat penasaran dengan telur gulung

Selain itu, aktor bernama asli Korapat Kirdpan itu juga terinspirasi dari Sherlock Holmes, karakter fiksi yang merupakan seorang detektif jenius, yang diciptakan penulis fenomenal asal Inggris Arthur Conan Doyle.

Ia mengaku ingin menggeluti peran serupa, yang menurutnya misterius dan banyak detail yang bisa ia mainkan.

“Selain itu ingin juga seperti model Detektif Sherlock Holmes, karakter itu adalah karakter orang yang sangat pintar, sangat jenius, banyak detail yang bisa dimainkan dengan peran itu,” jelas Nanon.

Baca juga: Fakta-fakta menarik Nanon Korapat, dari pendidikan sampai hobi

Nanon telah berperan di lebih dari 25 serial drama, dan beberapa film. Berada di bawah naungan GMMTV, dia mendapatkan kepopuleran melalui drama “The Gifted” (2018), “Blacklist” (2019) dan “Bad Buddy” (2021).

Meski kebanyakan bermain drama, Nanon Korapat juga sempat membuat penggemarnya gempar dengan membintangi film horor berjudul “SLR” (2022). Penampilannya dalam film itu memang terlihat sangat menjanjikan.

Adapun pada Sabtu malam di mulai pukul 19:00 WIB, Nanon sukses menggelar mini konser sekaligus jumpa fans-nya bertajuk “Nanon 1st Solo Fancon in Jakarta” di Gamdaria City Hall.

Ini merupakan kunjungan keduanya di Indonesia, dan merupakan fancon pertama Pelantun “Please Try Again” itu di Jakarta, yang secara khusus digelar untuk para penggemarnya di Indonesia.

Baca juga: Fans rela datang jauh saksikan idola Nanon Korapat konser di Jakarta

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023