Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang perahunya mengalami mati mesin di sekitar Perairan Pasarwajo dan Wabula, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah melalui keterangan resminya Sabut, mengatakan bahwa nelayan yang perahunya mengalami mati mesin tersebut bernama Hamid (35) , yang merupakan warga Kapota, Kabupaten Wakatobi.

"Korban nama Hamid, warga Wakatobi," kata Arafah.

Dia mengungkapkan bahwa informasi hilangnya korban pertama kali dilaporkan oleh saudaranya bernama Najanudin, yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal, yakni satu buah perahu mengalami mati mesin dengan satu orang korban.

"Dilaporkan oleh kakak korban," sebutnya.

Baca juga: Tim SAR kerahkan alat selam untuk cari mahasiswa tenggelam di Batam

Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Arafah, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju lokasi dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR terhadap korban.

Jarak tempuh lokasi yang dilaporkan dengan Pos SAR Baubau sekitar 29 mil laut," ujarnya.

Arafah juga mengungkapkan bahwa kecelakaan kapal tersebut bermula saat korban pada Jumat (29/9) sekitar pukul 17.00 pergi melaut untuk mencari ikan, kemudian pada Sabtu (30/9) sekitar pukul 03.00 WITA, perahu korban diterjang badai sehingga korban memutuskan untuk kembali pulang ke rumah.

"Pada pukul 03.00 WITA, anak dari korban menerima telepon, yang menginformasikan kondisi kapal mengalami mati mesin," jelasnya.

Baca juga: Basarnas evakuasi penyelam tak sadarkan diri di perairan Aceh Besar

Pada pukul 10.25 WITA, kata Arafah, pihak keluarga kembali menerima telepon dari korban, yang menginformasikan posisi korban terbawa arus hingga ke suar Tanjung Buton di Perairan Pasarwajo.

Kepala Basarnas Kendari itu juga menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian terhadap korban. Namun hingga pukul 18.50 WITA, Tim Penyelamat Pos SAR Baubau belum menemukan keberadaan korban.

"Sehingga, operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada besok pagi sekitar pukul 06.00 WITA," tambah Arafah

Pewarta: La Ode Muh. Deden Saputra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023