Tiga kunci penting BYOD, infrastruktur, policy, dan security system. Ketiganya menjadi faktor utama dalam memaksimalkan penerapan BYOD,"
Jakarta (ANTARA News) - Tren penggunaan perangkat pribadi untuk bekerja (Bring Your Own Device/BYOD) pada suatu perusahaan dinilai akan semakin berkembang jika didukung tiga hal, yaitu infrastruktur, kebijakan, dan sistem keamanan.

"Tiga kunci penting BYOD, infrastruktur, policy, dan security system. Ketiganya menjadi faktor utama dalam memaksimalkan penerapan BYOD," kata Senior Vice President Infrastructure & Network Solutions, PT Multipolar Technology, Yohan Gunawan, di sela seminar: "Ready or Not, BYOD is Here", di Jakarta, Kamis.

Menurut Yohan, meningkatnya mobilitas dan perkembangan teknologi mendorong hampir setiap orang membawa perangkat pribadinya ke kantor, bahkan digunakan untuk mengakses data atau masuk ke jaringan perusahaan.

Konsep BYOD ini dinilai mampu meningkatkan produktivitas, karena ruang bekerja tak terpaku hanya di kantor saja, sehingga memudahkan karyawan tetap terhubung dengan jaringan perusahaan kapan dan dimana saja.

Mengutip studi terbaru IDC, bahwa pada 2013 diprediksi sebanyak 1,2 miliar pekerja di dunia atau 35 persen menggunakan perangkat pribadi untuk menjalankan aplikasi perusahaan.

Menurut Yohan, dari sisi infrastruktur dibutuhkan aplikasi yang tersinkronasi dengan perangkat BYOD yang digunakan karyawan dengan pusat jaringan server, termasuk kapasitas infrastruktur dasar berupa "bandwith" yang memadai.

Sedangkan dari sisi kebijakan, perusahaan yang mengadopsi BYOD harus menerapkan aturan main yang memudahkan akses ke perusahaan.

Meski demikian, diutarakan Yohan yang tidak kalah penting adalah sistem keamanan jaringan untuk mengontrol aktivitas akses karyawan, dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya pencurian data-data perusahaan.

"Dengan kata lain, penerapan BYOD pada perusahaan harus seimbang antara fleksibilitas dan kontrol," tegas Yohan.

Untuk itu dikatakannya, Multipolar Technology menyiapkan solusi yang dapat menjamin BYOD yang lebih aman, mudah pengelolaannya dan efisien.

Dengan menggandeng Cisco System, Multipolar mengembangkan Cisco Identity Services Engine (Cisco ISE) solusi yang berbasis identitas, yang mengumpulkan berbagai informasi dari jaringan secara real-time, dengan melakukan authentication, authorization, accounting, and posture assessment.

"Perusahaan yang menerapkan BYOD tinggal dilengkapi dengan Cisco ISE. Solusi ini mampu mengidentifikasi hingga per perangkat, mengatur otorisasi siapa bisa mengakses apa dari perangkat personalnya. Kemampuan solusi ini tidak perlu diragukan lagi untuk menjamin kelancaran implementasi," kata Yohan.

Sementara itu, Direktur PT Multipolar Technology, Jip Ivan mengatakan meningkatnya mobilitas dan perkembangan teknologi mendorong hampir setiap orang membawa perangkat pribadinya ke kantor, yang bahkan digunakan untuk mengakses data atau masuk ke jaringan perusahaan.

Konsep BYOD ini dibilang mampu untuk meningkatkan produktivitas, karena ruang bekerja kita tak terpaku hanya di kantor saja, sehingga memudahkan karyawan untuk tetap terhubung dengan jaringan perusahaan kapan dan dimana saja.

Namun diutarakan Ivan, dibalik kemudahan tersebut perlu diwaspadai ancaman terhadap keamanan jaringan perusahaan itu sendiri.
(R017/R010)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013