Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mencatat adanya kerusakan kebun kelapa sawit milik masyarakat di Desa Tanoh Mirah, Kecamatan Sungai Mas, setelah perkebunan produktif di daerah itu diamuk gajah.

“Sejauh ini ada sekitar 50 pohon tanaman produktif berupa kelapa sawit yang rusak akibat amukan gajah liar,” kata Camat Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Zulkifli kepada ANTARA di Meulaboh, Minggu.

Ia mengatakan kerusakan yang ditimbulkan akibat amukan gajah tersebut saat ini dalam penanganan pihak terkait, mengingat dampak kerusakan kebun kelapa sawit di masyarakat sangat parah.

Camat Zulkifli mengatakan amukan gajah di perkebunan kelapa sawit tersebut sangat berdekatan dengan pemukiman masyarakat. Namun gajah tidak sempat masuk ke pemukiman warga.

Baca juga: BKSDA mengerahkan tim atasi gangguan gajah di Aceh Barat

Baca juga: BKSDA atasi gangguan gajah di pedalaman Aceh Barat pakai mercon


Ia mengakui setiap bulan kasus gajah merusak perkebunan dan pondok masyarakat di Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat selalu terjadi, dan hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.

Mengingat dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat konflik gajah dengan manusia di pedalaman Kabupaten Aceh Barat, telah mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat di daerah ini.

“Persoalan amukan gajah ini juga sudah kami laporkan kepada pihak terkait khususnya BKSDA, agar segera mendapatkan penanganan,” demikian Zulkifli.

Baca juga: Gajah mengamuk dan rusak kebun kelapa sawit di Aceh Barat

Baca juga: BKSDA atasi gangguan gajah di pedalaman Aceh Barat dengan petasan

 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023