Setelah Hari Raya Idul Fitri kita tertibkan semua bangunan liar yang ada di pusat pasar
Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menunda sementara penertiban di Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh, setelah pusat perdagangan di daerah itu kembali dipenuhi oleh lapak pedagang liar yang memadati beberapa ruas jalan.

“Penundaan ini untuk menghormati bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah,” kata Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Barat, Azim kepada ANTARA di Meulaboh, Senin.

Menurutnya, penundaan ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat khususnya pedagang musiman, dan pedagang lainnya yang mencari rezeki di bulan suci Ramadhan.

Azim mengatakan ruas jalan protokol yang saat ini dipadati pedagang musiman dan pedagang di Pasar Bina Usaha Meulaboh, meliputi ruas Jalan Daud Dariah II, Jalan Nasional, serta ruas jalan lainnya di pusat pasar setempat.

Ia mengakui sebelum pelaksanaan tradisi Meugang menyambut Ramadhan lalu, situasi di pusat Pasar Bina Usaha Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sangat tertib dan arus lalu-lintas yang lancar.

Baca juga: Banda Aceh larang pedagang makanan berjualan siang hari saat Ramadhan
Baca juga: BBPOM Aceh: Penganan berbuka puasa di Aceh Barat aman dikonsumsi


Namun pasca tradisi Meugang, di pusat perdagangan setempat saat ini sangat semrawut dan menimbulkan kemacetan di jalan, sehingga hal ini menimbulkan keluhan di masyarakat.

“Setelah Hari Raya Idul Fitri kita tertibkan semua bangunan liar yang ada di pusat pasar, semua pedagang harus berjualan di tempat resmi yang telah ditentukan,” kata Azim menambahkan.

Menurutnya, selama ini Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah menyediakan sarana berjualan bagi pedagang di Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh, dengan fasilitas dan bangunan yang memadai.

Namun, sarana yang dibangun pemerintah tidak digunakan dengan baik oleh pedagang, dan memilih berjualan di sepanjang jalan raya yang dilarang oleh pemerintah daerah, kata Azim.

Baca juga: Aceh beri kemudahan warga dapati bahan pokok murah lewat pasar tani
Baca juga: Banda Aceh pertahankan program pasar murah keliling hingga Ramadhan

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024