Hangzhou (ANTARA) - Atlet Asian Games dari berbagai negara di Hangzhou turut merasakan kemeriahan Festival Pertengahan Musim Gugur atau Fesival Bulan dengan menikmati pertunjukan budaya, berjalan-jalan di pasar, dan menyantap makanan tradisional China 

"Di Singapura, kami juga punya tradisi makan kue bulan saat Festival Pertengahan Musim Gugur, jadi di sini pun, saya akan melakukannya," kata Tan Selene, seorang atlet dari Singapura.

Bagi pemain bridge itu, Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini, yang jatuh pada Jumat (29/9), merupakan festival pertama yang tidak dirayakannya bersama keluarga, mengingat dia harus berada ribuan kilometer jauhnya dari rumah demi berpartisipasi di ajang Asian Games Hangzhou.

Namun, hal itu sama sekali tidak membuat Tan sedih. Malahan, dia mengaku sangat tersentuh dengan semua persiapan yang dilakukan di Kampung Atlet, khususnya penyajian kue bulan, yang merupakan komponen utama dari festival yang menekankan pada momen berkumpul bersama keluarga tersebut.

Mencicipi kue bulan, menyalakan lentera buatan tangan, atau menyaksikan tari barongsai. Tradisi-tradisi tersebut sangat penting bagi Tan maupun atlet-atlet lainnya yang mewakili sekitar 45 negara dan kawasan Asia yang menjadi peserta dalam ajang Asian Games Hangzhou. Bagi para atlet yang datang dari belahan lain dunia, menghabiskan waktu di Kampung Atlet yang dihiasi dekorasi meriah khas festival tersebut menjadi kesempatan berharga untuk makin memahami budaya China.

Rangkaian acara Festival Pertengahan Musim Gugur diselenggarakan di Kampung Atlet Asian Games Hangzhou, di mana para atlet dapat menikmati berbagai pertunjukan tari, drama, musik rakyat, trik sulap, dan akrobat mengesankan, dengan Bulan sebagai tema utama acara.

"Saya menyukai semua pertunjukan yang ada, dan setiap negara memiliki budaya yang khas. Melalui acara ini, saya dapat merasakan pesona budaya tradisional China, dan saya mengucapkan selamat merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur," ujar seorang ofisial kontingen Afghanistan, Hamid Rahimi.

Kostum Hanfu, gaya busana yang secara tradisional dikenakan oleh masyarakat etnis Han, disediakan panitia untuk dikenakan oleh para atlet. Pengalaman mengenakan Hanfu membuat banyak atlet terkesan.

"Hanfu sangat cantik, dan saya segera bergegas ke sini untuk menjadi orang pertama yang memakainya," kata atlet menembak asal Indonesia, Monica Daryanti.
 
   Xinhua


Panitia juga menyiapkan hidangan kue bulan bagi para atlet. Atlet bulu tangkis India, Pusarla Venkata Sindhu, bahkan berkesempatan untuk mencoba membuat kue itu sendiri

"Kegiatan ini sangat menyenangkan. Saya berharap semua orang dan semua warga Tionghoa dapat menikmati Festival Pertengahan Musim Gugur, makan banyak kue bulan, dan bersukaria," ujarnya.

Oksana Chusovitina, legenda senam berusia 48 tahun dari Uzbekistan, mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada Jumat bahwa dia telah menyambangi Danau Barat dan menikmati keindahannya yang menakjubkan, serta mencicipi kue bulan yang lezat. "Kue-kue itu sangat lezat. Saya sangat menyukainya," tutur Chusovitina, seraya menlanjutkan bahwa dirinya "berharap semua orang sehat, senantiasa tersenyum, dan bersikap positif terhadap kehidupan."

Di Pusat Media Utama, pengalaman interaktif budaya yang dikhususkan untuk Festival Pertengahan Musim Gugur juga memikat banyak atlet. Ebrahim Karbalaeiakbar, seorang ofisial dari Iran, mengaku sangat terpikat dengan spirit festival tersebut. Dia mencoba mengabadikan setiap momen menarik selagi mengikuti tim pertunjukan Hanfu dengan saksama.

"Saya jadi mengetahui bahwa warga Tionghoa akan memberikan pemujaan terhadap Bulan dan mengungkapkan harapan baik untuk orang-orang yang mereka cintai selama festival ini, dan semua orang di sini merasa senang, begitu juga saya," ujarnya.

"Saya akan terus bekerja keras dengan suasana hati yang gembira," kata Gu Min Sung, seorang reporter TV CHOSUN dari Korea Selatan kepada Xinhua.

Gu menjalani hari yang sibuk di West Lake International Golf & Country Club di Hangzhou pada Jumat saat pertandingan demi pertandingan berlangsung di Asian Games.

Meski sedikit menyesal karena tidak dapat merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur bersama keluarga, reporter Korea Selatan itu datang ke China mewakili negaranya untuk mewartakan Asian Games kepada pemirsa di sana.

"Ada banyak orang yang memberi kami selamat dalam rangka Festival Pertengahan Musim Gugur, dan kami akan terus maju," kata pemain golf Korea Selatan, Sungjae Im, kepada awak media usai pertandingan pada Jumat.

"Asian Games bukan hanya ajang olahraga yang menampilkan semangat para atlet, tetapi juga acara budaya yang bercirikan pertukaran dan integrasi," kata Wei Hong, wakil direktur yang bertanggung jawab atas Pusat Pengoperasian Kampung Atlet Asian Games untuk Asian Games Hangzhou.

"Kami juga merasa bahwa melalui interaksi lewat olahraga dan budaya ini, semua orang akan saling terhubung dari hati ke hati demi masa depan yang menjanjikan," imbuhnya.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023