Visi Indonesia ke depan harus bertumpu pada kedaulatan pangan dan kedaulatan energi
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI M. Nabil Haroen menyatakan kedaulatan pangan dan energi harus menjadi visi besar Indonesia.

"Visi Indonesia ke depan harus bertumpu pada kedaulatan pangan dan kedaulatan energi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Gus Nabil menjelaskan ketahanan pangan di Indonesia, harus menjadi kebijakan strategis yang dieksekusi secara tepat dan taktis. Jadi, tidak hanya jadi wacana ataupun hanya jadi kertas kerja. Tapi, harus benar-benar diaplikasikan secara nyata dan berdampak untuk publik.

Menurut dia, Indonesia punya kekayaan alam dan hasil pertanian, serta kekayaan hasil laut yang luar biasa. Selain itu, Indonesia punya garis pantai terpanjang di dunia, yang potensi ekonominya sangat besar.

"Kita punya daratan yang subur, sekaligus juga lautan yang luas," ujarnya.

Baca juga: Megawati bahas kedaulatan pangan-Pemilu 2024 dalam Rakernas IV PDIP

Baca juga: PDIP tawarkan konsep kedaulatan pangan di Pemilu 2024


Pernyataan itu disampaikan Gus Nabil terkait hasil Rakernas IV PDI Perjuangan, yang berlangsung sejak Jumat (29/9) hingga Minggu (1/10).

Dia menyatakan PDI Perjuangan dengan jelas dan tegas mengusung tema Kedaulatan Pangan untuk kesejahteraan rakyat. Tema ini menjadi sangat penting sebagai visi utama PDI Perjuangan untuk sebenar-benarnya memperjuangkan kepentingan rakyat. Kedaulatan pangan merupakan aspirasi utama rakyat Indonesia, yang memang menjadi kebutuhan dasar.

"Saat ini, di tengah kontestasi geopolitik dunia, isu pangan menjadi hal yang krusial. Pasca-pandemi dan kemudian krisis Rusia-Ukraina, kedaulatan pangan menjadi pertahanan mendasar bagi masing-masing negara," katanya menegaskan.

Kemudian, krisis pangan menghantam beberapa negara, karena pengaruh supply-chain pangan dari Ukraina, hingga berpengaruh juga pada sisi energi, suplai material industri, dan bahan pangan.

Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023