Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meresmikan pengoperasian tangki septik komunal di wilayah Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, untuk mewujudkan wilayah tersebut bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Tangki septik Komunal di RT04/RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, itu bisa beroperasi setelah pengerjaan dimulai pada 10 September 2023.

"Mudah-mudahan ini memotivasi teman-teman dan warga Jakarta Utara lainnya untuk menjadikan setiap rumah terbebas dari BABS," ujar Ali di RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin.

Ali mengatakan, peresmian tangki septik komunal itu merupakan lanjutan dari program "Community Action Plan" (CAP) Tahun 2023
​​​​​​yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan.

Baca juga: Jakbar ajak warga wujudkan kelurahan bebas BABS

Rumah yang tidak memiliki tangki septik dinilai dapat mencemari lingkungan yang salah satunya dapat menimbulkan penyakit disebabkan bakteri E-Coli.

“Dalam kata BABS berarti kata-kata sembarangan membuang air besarnya di saluran (air), kita khawatir air besar itu mengandung bakteri yang tidak baik antara lain bakteri E-Coli yang bisa merusak kesehatan kita," katanya.

Hal ini yang perlu diberikan kesadaran kepada semua mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan membangun tangki septik.

Tangki septik yang dibangun di RT 04 dapat mengakomodir sanitasi tiga rumah warga, sedangkan tanki septik Individu akan dibangun di dua rumah warga di RT 05/RW 02.

 Baca juga: Kelurahan Pulau Untung Jawa deklarasikan setop BABS

Tangki septik yang dibangun memiliki teknologi "biofilter" sehingga pembuangan hanya menghasilkan sedikit lumpur dan tergolong mudah untuk dirawat.

Lurah Pegangsaan Dua Vera Fitria mengatakan, dari tiga kelurahan di Kelapa Gading, Kelurahan Pegangsaan Dua, saja yang belum mendeklarasikan "Gerakan Stop BABS". "Dengan adanya program ini, maka dapat mendukung Kecamatan Kelapa Gading terbebas dari BABS," kata Vera.

Warga RT 04/02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Asmat (60) mengucap syukur atas pembangunan tangki septik komunal untuk kediamannya dan dua unit rumah lainnya. Tidak sampai di situ, sebuah kamar mandi lengkap dengan toiletnya pun turut dibangunkan dalam program tersebut.

“Alhamdulillah sangat bersyukur dibangunkan tangki septik komunal ini. Sebelumnya saya tidak punya dan baru dibangun ini. Dibuat juga kamar mandi dan toiletnya,” kata Asmat.
Baca juga: Jaksel menuju wilayah bebas BABS

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023