Kami tahu bahwa Arema merupakan salah satu tim kuat musim ini dan mempunyai peluang yang sama dengan Persipura untuk meraih gelar juara, sehingga pada pertandingan ini Persiwa targetkan bisa tahan imbang,"
Jayapura (ANTARA News) - Pelatih Persiwa Wamena Subangit mengatakan, pihaknya menargetkan menahan imbang Arema Cronous saat keduanya bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (18/5).

"Kami tahu bahwa Arema merupakan salah satu tim kuat musim ini dan mempunyai peluang yang sama dengan Persipura untuk meraih gelar juara, sehingga pada pertandingan ini Persiwa targetkan bisa tahan imbang," kata Subangkit ketika dihubungi Antara dari Jayapura, Jumat.

Menurut dia, saat melawan Arema Cronous nanti, anak asuhnya akan berkonsentrasi bagaimana cara bertahan dan transisi saat menyerang. "Kami akan mencoba memanfaatkan semua peluang yang ada baik itu dengan bertahan dan menyerang. Dengan cara serangan balik cepat dan terukur sehingga bisa berbuah gol," katanya.

Namun Subangkit menambahkan, ada satu pemainnya yang tidak bisa diturunkan karena menderita sakit. "Ada satu pemain yang cedera, dan itu cukup riskan karena yang cedera adalah stiker Jaelani Arey Sibi," katanya.

Dengan absennya Jaelani Arey Sibi pada pertandingan lawan Arema, Subangkit mengaku bahwa dirinya agak sulit memilih penyerang yang bisa membahayakan pertahanan lawan. "Dengan absennya Jaelani, Persiwa krisis striker dan bisa mengecilkan peluang kami meraih poin satu," katanya.

"Tapi dalam sepak bola susah ditebak. Meskipun Jaelani tidak hadir saya akan memotivasi OK Jhon dan kawan-kawan agar bisa memberikan permainan terbaik dan meraih poin satu di Malang," katanya.

Pada pertandingan terakhir, Persiwa dipaksa takluk 0-1 oleh tuan rumah Gresik United pada beberapa waktu lalu. Dan kini tim kebanggaan warga masyarakat Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, itu tengah nangkring diposisi ke sembilan di klasemen sementara Liga Super Indonesia dengan perolehan 23 poin dari 18 pertandingan yang sudah di lakoni.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013