Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian menyebut program Upland Project yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani, juga mempunyai fungsi memperbaiki asupan gizi masyarakat sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya stunting di Indonesia.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil mengatakan pangan memiliki peran fundamental dalam keberlangsungan hidup manusia sehingga pihaknya akan terus berupaya memastikan panganan yang aman, sehat dan bergizi bisa dengan mudah diperoleh masyarakat.

"Memperkuat cadangan pangan berbasis sumber daya lokal sebagai fondasi untuk membangun cadangan pangan di wilayah Indonesia serta ASEAN merupakan dedikasi pemerintah Indonesia bagi kesiapsiagaan dan tanggap darurat atas ketersediaan pangan dan gizi masyarakat," kata Ali dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin malam.

Secara terpisah, pengelola Program Upland Project Farakka Sari mengatakan selain upaya peningkatan hasil produksi, dalam budi daya pertanian, Upland Project juga memiliki semangat penyadaran gizi atau nutrition awareness.

Hal itu perlu dilakukan sebagai komitmen Upland Project Kementerian Pertanian mengatasi stunting seperti yang menjadi semangat Presiden Joko Widodo.

"Program Upland memiliki misi tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan petani tetapi juga perbaikan gizi dan ketahanan pangan keluarga melalui aspek ketersediaan pangan, akses, dan konsumsi pangan bergizi," jelas Farakka.

Baca juga: Upland Project Kementan Siapkan Kelembagaan Petani untuk Ekspor

Rangkaian kegiatan perbaikan gizi dalam program Upland dilakukan dengan berbagai cara. Terdapat enam intervensi yang dilakukan, mulai kepada petani hingga pengusaha dan pemerintah daerah.

Upaya pertama yang dilakukan Upland Project adalah peningkatan unsur gizi pertama yakni melakukan penganekaragaman komoditas budi daya melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan P2L dilakukan dengan memfokuskan kepada untuk penganekaragaman komoditas dan bergizi khususnya di lahan pekarangan.

"Pada tahun 2022, intervensi ini diberikan kepada 289 kelompok perempuan tani pada 13 kabupaten. Program Upland memastikan bahwa penerima manfaat dalam kegiatan dilakukan dalam bentuk kelompok," tambahnya.

Pemberdayaan keluarga petani yang melibatkan perempuan dan pemuda sebagai bentuk intervensi Upland untuk peningkatan pendapatan rumah tangga petani.

Kepada 289 kelompok tani PL2 tersebut, Upland Project memberikan fasilitas dengan bantuan berupa penyediaan rumah benih atau green house, peralatan kecil, dan peralatan untuk kegiatan pascapanen.

Baca juga: Puluhan peternak binaan Upland Project Kementan gelar panen raya

Selanjutnya Upland Project juga melakukan intervensi dengan memberikan pengetahuan menjaga rantai nilai sensitif gizi dalam kegiatan panen, distribusi hingga pengolahan. Pengetahuan tersebut perlu dilakukan untuk mencegah resiko kontaminasi mikro organisme dan zat kimia, termasuk edukasi teknik penyimpanan.

"Hal ini, selain untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh petani dapat bersaing dengan mitra, juga sekaligus mempromosikan komoditas atau tanaman yang memiliki kontribusi pada peningkatan nilai gizi masyarakat," jelasnya.

Kegiatan lain yang dilakukan Upland Project, yakni pengolahan hasil panen untuk meminimalisasi kerusakan nilai gizi dan meningkatkan umur simpan.

Hal itu juga perlu dilakukan sebagai peningkatan nilai tambah, termasuk nilai gizi pada komoditas baik dalam bentuk setengah jadi atau bentuk siap dikonsumsi.

"Intervensi pasar juga dilakukan Upland, yaitu dengan kegiatan yang melingkupi penyadaran gizi pada pelaku pasar komoditas, terutama untuk komoditas yang dipromosikan beserta dengan nilai gizi dan komoditas pada produk tersebut (misalnya organic, sertifikasi HACCP, kandungan fitokimia dan lain sebagainnya," pungkasnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023