Melalui Upland Project, ribuan petani di dataran tinggi merasakan bantuan yang sangat besar dalam menjalankan aktivitas pertanian
Jakarta (ANTARA) - Program Upland Project besutan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian menandatangani nota kesepahaman dengan Islamic Chef Cullinary Indonesia (ICCI) untuk lima komoditas unggulan pada ajang Trade Expo Indonesia ke-38.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil mengungkapkan lima komoditas unggulan tersebut meliputi lada, beras organik, daging domba batur, bawang merah, dan buah manggis.

"Yang paling menarik adalah kerja sama dalam komoditas buah manggis antara Islamic Chef Culinary Indonesia dan Midang Jaya Farm Corporation," kata Ali Jamil dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Sementara untuk komoditas beras organik, kerja sama dilakukan antara Islamic Chef Cullinary Indonesia dan Mentari Sinari Alam Corporation.

Di samping itu, ada juga kerja sama dalam komoditas bawang merah dengan PIR Sumenep Corporation, lada dengan Perwira Citra Mandiri Corporation, dan daging domba batur dengan Dompiland Jaya Corporation.

"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama lima korporasi di bawah naungan Upland Project yang tersebar di berbagai daerah," ujar Ali.

Baca juga: Kementan pamerkan hasil panen di Trade Expo Indonesia

Ali juga mengatakan momentum ini adalah kesempatan emas bagi Upland Project untuk terus mengembangkan kemitraan dan membuktikan bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk terus memperkuat kemitraan bisnisnya dan menjalani perjalanan bisnis yang menarik dalam lingkup global.

Program ini tidak hanya melibatkan petani, tetapi juga mencakup infrastruktur, sistem agribisnis, dan sistem kelembagaan. Semua bertujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di daerah dataran tinggi.

"Melalui Upland Project, ribuan petani di dataran tinggi merasakan bantuan yang sangat besar dalam menjalankan aktivitas pertanian mereka," tuturnya.

Baca juga: Kementan: Upland Project punya fungsi perbaiki gizi masyarakat

Pada kesempatan sama, Pelaksana Tugas Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengatakan Indonesia telah lama menjadi salah satu pemain utama dalam pasar ekspor pertanian global dan ciri khas kekayaan alamnya telah menjadikan negara ini sebagai sumber beragam produk pertanian yang sangat dihargai di seluruh dunia.

Arief juga menyebut bahwa ekspor produk pertanian dapat menjadi kunci untuk mengurangi impor dan mendorong pertumbuhan produksi domestik.

"Indonesia mampu menjadi produsen pangan dunia, kita perlu mendorongnya untuk menjadi sumber pangan global, memperlihatkan produk-produk Indonesia bisa meraih pasar internasional, dan secara bertahap mengurangi impor sambil mendorong produksi dalam negeri," tegasnya.

Dia juga mengungkapkan salah satu langkah penting dalam mewujudkan impian tersebut adalah melalui program hilirisasi seperti The Development of Integrated Farming System in Upland Area (Upland), yang merupakan hasil kerja sama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Baca juga: Puluhan peternak binaan Upland Project Kementan gelar panen raya
Baca juga: Upland Project Kementan Siapkan Kelembagaan Petani untuk Ekspor

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023