Palu (ANTARA) - Sebanyak 263 keluarga penyintas gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai menempati rumah layak huni atau hunian tetap (Huntap) mandiri yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II.

"Penyediaan rumah layak huni dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat penyintas bencana Sulteng atas perumahan," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Huntap BP2P Sulawesi II, Zulfahmi, di Kota Palu, Selasa.

Zulfahmi menerangkan rumah layak huni yang telah selesai dibangun oleh BP2P Sulawesi II dan telah ditempati oleh 263 keluarga, merupakan rumah atau hunian tetap permanen yang diselenggarakan dalam rangka percepatan pemulihan dampak gempa, tsunami dan likuefaksi di Sulteng.

"Dan tepat pada momentum lima tahun pascabencana Sulteng atau 28 September 2023, dan momentum HUT Kota Palu, sebanyak 263 unit diserahkan kepada keluarga penerima manfaat rumah layak huni atau huntap mandiri," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa penyediaan fasilitas dan sarana perumahan layak huni tersebut, di antaranya bertujuan untuk membantu pemerintah dalam membangun kehidupan masyarakat yang lebih baik pascabencana, pengentasan kemiskinan ekstrem dan pengentasan stunting.

Data BP2P Sulawesi II menyebutkan bahwa 263 unit rumah layak huni tersebut merupakan hunian tetap mandiri. Huntap mandiri yaitu salah satu skema penyediaan perumahan, di mana pembangunan hunian dilakukan di atas lahan milik warga yang tercatat sebagai penerima manfaat hunian.

Serah terima 263 hunian tersebut telah dilakukan oleh BP2P Sulawesi II pada tanggal 27 September 2023, bertempat di Kelurahan Panau, Kota Palu.

Baca juga: Menteri PPPA minta semua pihak di Sulteng penuhi hak anak
Baca juga: Pemkab Sigi manfaatkan lahan bekas likuefaksi jadi persemaian padi


Penyerahan hunian itu kepada keluarga penerima manfaat disaksikan langsung oleh Direktur Rumah Khusus Kementerian PUPR, Yusniewati, Kepala BP2P Sulawesi II Bakhtiar, Kepala Satker Perumahan Sulteng BP2P Sulawesi II Erpika, dan PPK Huntap Zulfahmi, Dinas Perumahan Kota Palu.

Selain huntap mandiri, BP2P Sulawesi II saat ini sedang bekerja keras menyelesaikan pembangunan hunian tetap berbasis kawasan.

BP2P Sulawesi II, membangun 712 unit huntap permanen tahap 2A tersebar di Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Kemudian BP2P Sulawesi II juga membangun 2.840 huntap tahan gempa tahap 2B sebanyak 1.321 unit tersebar di Kelurahan Tondo, Kota Palu dan Desa Sibalayan Selatan, Dusun II Desa Bangga, Kabupaten Sigi.

Kemudian, huntap tahap 2C sebanyak 535 unit tersebar di Kelurahan Talise, Kota Palu. Huntap tahap 2D sebanyak 449 unit tersebar di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Berikutnya, huntap 2E sebanyak 535 unit tersebar di Kelurahan Petobo, Kota Palu.

BP2P Sulawesi II melaporkan rekap progres pembangunan huntap tahap II per 27 September 2023 bahwa pembangunan huntap 2A realisasi mencapai 90 persen, huntap 2B 58 persen, huntap 2C 90 persen, huntap 2D 64 persen dan huntap 2E 93 persen.
BP2P Sulawesi II menyerahkan rumah layak huni (huntap mandiri) kepada keluarga penerima manfaat, di Kota Palu. (Dok BP2P Sulawesi II)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023