Jambi (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi visitasi persiapan pendirian Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter di Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Koordinator Pengembangan Perguruan Tinggi Akademik Kemendikbudristek Deny Kurniawan di Jambi, Selasa, mengatakan evaluasi yang diberikan ini berkenaan dengan beberapa unsur penunjang yakni sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana.

"Di kesempatan ini juga kami evaluasi terkait kurikulum, karena setiap kedokteran yang akan diberikan izin harus memiliki ciri khas atau keunikan," katanya.

Ciri khas atau kekhususan itu, kata Deny masih perlu dilihat untuk memastikan agar sejalan dengan visi misi perguruan tinggi tersebut.

Selain sarana dan prasarana di perguruan tinggi, tim Kemendikbudristek juga memastikan sarana dan prasarana di rumah sakit pendidikan serta wahana pendidikan lain seperti Puskesmas.

Ia menegaskan bahwa visitasi Kemendikbudristek ini memastikan bahwa UIN STS Jambi siap menjalankan prodi kedokteran sebelum SK diberikan serta mengkonfirmasi dan memverifikasi setiap data dari dokumen yang telah diunggah oleh UIN Jambi dalam persyaratan pengajuan prodi.

Baca juga: Kemendikbudristek alokasikan Rp750 miliar untuk dana padanan 2024

Setelah visitasi, Kemendikbudristek melakukan pleno serta akan keluar evaluasi dari tim visitasi yang diberikan kepada UIN Jambi. Kemendikbud memberikan waktu selama dua minggu kepada UIN STS Jambi untuk memperbaiki kekurangan sesuai hasil evaluasi yang diberikan.

Sementara itu, Rektor UIN STS Jambi Prof Suaidi mengatakan salah satu yang akan menjadi keunggulan prodi kedokteraan UIN Jambi ini berkaitan dengan penanganan stunting atau kekerdilan pada anak.

Suadi menegaskan pemilihan penanganan stunting ini berdasarkan pertimbangan bahwa terdapat beberapa daerah di Provinsi Jambi yang memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.

Keunikan lain pada prodi kedokteran UIN Jambi adalah implementasi Paradigma Transintegasi Ilmu. Prodi kedokteran ini diharapkan mampu menghasilkan profil alumni yang tegak kokoh dengan ilmu agamanya, memiliki pandangan jelas dan terang ke depan dengan sains dan teknologi informasinya dan sebaliknya.

"Hasil evaluasi ini akan kami percepat perbaikannya, harapannya bisa menerima mahasiswa baru tahun ini," katanya.

Baca juga: Kemendikbudristek fasilitasi sineas Indonesia ikut festival global
Baca juga: Kemendikbudristek: PKD perkuat ekosistem kebudayaan

Pewarta: Tuyani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023