Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo meminta para pengelola badan usaha milik desa atau BUMDes memanfaatkan teknologi informasi dalam memasarkan produk.

"Ekosistem ekonomi digital di desa harus dimanfaatkan. Dengan digitalisasi, maka semua akan terintegrasi secara cepat. Dengan digitalisasi, maka kita bisa menawarkan atau menyampaikan pada publik tentang potensi desa," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Selasa.

Pada pembukaan Pelatihan Pengelolaan BUMDesa Angkatan XVI di Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Denpasar, dia menyampaikan bahwa teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mendukung upaya pengembangan BUMDes dan peningkatan perekonomian desa. 

"BUMDes-BUMDes ini bisa berkembang jika ada kreativitas dan inovasi. BUMDes ini juga harus berbadan hukum. Tentu butuh peran kepala desa, kepala balai untuk terus membantu supaya desa memiliki badan hukum," katanya.

Dia juga mengemukakan pentingnya peran aktif masyarakat desa dalam upaya memajukan BUMDes.

"Masyarakat bisa dilibatkan dalam BUMDes agar mampu untuk berdaya," katanya.

Ia mencontohkan, BUMDes bisa mengajak warga desa untuk berinvestasi di BUMDes dengan menjual sahamnya kepada masyarakat.

"Mau Rp50.000 atau Rp100.000, bisa dihitung kalau BUMDes bisa melibatkan masyarakat swadaya bersama-sama ikut membeli saham, ikut investasi di BUMDes," katanya.

Baca juga:
Kemendes PDTT minta kepala desa dukung pengembangan BUMDes

Kemendes PDTT dorong BUMDes berstatus badan hukum

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023