Pembukaan cabang ini bertujuan mengaktifkan saluran komunikasi dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menginisiasi inisiatif dan proyek bersama untuk menyebarkan dan memperkuat nilai-nilai dialog, toleransi beragama...
Jakarta (ANTARA) -
Majelis Hukama Muslimin yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), akan meresmikan kantor cabang Indonesia di Jakarta, bersamaan dengan pembukaan Konferensi Agama dan Perubahan Iklim Asia Tenggara pada Rabu.
 
"Pembukaan cabang ini bertujuan mengaktifkan saluran komunikasi dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menginisiasi inisiatif dan proyek bersama untuk menyebarkan dan memperkuat nilai-nilai dialog, toleransi beragama, dan persaudaraan kemanusiaan," ujar Sekjen MHM Konselor Mohamed Abdelsalam di Jakarta, Selasa.
 
Konferensi ini akan dihadiri 150 perwakilan berbagai agama dari sejumlah negara di Asia Tenggara. Hadir juga, para ilmuwan, pemikir, dan pemuda yang peduli terhadap isu perubahan iklim. Konferensi membahas peran agama dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim.
 
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan menghadiri pembukaan konferensi tersebut.

Baca juga: RI jadi tuan rumah Konferensi Majelis Hukama Muslimin pada Oktober ini
 
Menurut Konselor Abdelsalam, peresmian cabang ini menjadi bentuk perhatian besar MHM di bawah kepemimpinan Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, terhadap Indonesia.
 
"Indonesia adalah negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, serta mewakili salah satu model terkemuka di bidang dialog, toleransi, kewarganegaraan, dan hidup berdampingan dengan manusia," katanya.
 
Majelis Hukama, kata dia, memiliki sejumlah cabang luar negeri di Malaysia dan Pakistan. Kantor cabang Indonesia telah beroperasi secara virtual sejak tahun 2021.
 
Adapun tujuan kantor cabang, kata dia, sebagai upaya menciptakan platform komunikasi yang efektif dengan sejumlah negara dan wilayah di seluruh dunia serta mempromosikan perdamaian di masyarakat Muslim dan non-Muslim, menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, hidup berdampingan, dan persaudaraan manusia.
 
MHM adalah sebuah badan internasional independen yang dipimpin Grand Syekh Al-Azhar, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb. MHM didirikan di Abu Dhabi pada tahun 2014 dengan anggota sejumlah cendekiawan, orang bijak, dan tokoh bangsa, yang bercirikan keadilan, kebijaksanaan, moderasi, dan moderasi.

Baca juga: TGB ingatkan pemuda Indonesia akan bahaya ancaman perubahan iklim

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023