Sejauh ini, industri ekstraktif memang masih dipandang sebagai industri yang sangat maskulin
Jakarta (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) menargetkan keterlibatan perempuan dalam aktivitas sektor ekstraktif (pengelolaan sumber daya alam) di perusahaan pertambangan ini dapat mencapai 10 persen hingga akhir 2023.

Adapun hingga sejauh ini, komposisi pekerja perempuan di PTVI masih di bawah 9 persen.

“Kami menargetkan keterlibatan peran perempuan di PT Vale sektor ekstraktif ini dapat tumbuh mencapai 10 persen pada akhir tahun ini,” kata CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Febri, minat keterlibatan perempuan pada sektor ini masih rendah. Hal itu mengacu pada aplikasi lowongan kerja PTVI tahun ini, di mana perempuan hanya mencakup 21 persen dari total 6.000 pendaftar.

“Sejauh ini, industri ekstraktif memang masih dipandang sebagai industri yang sangat maskulin. Tapi kami akan memberikan banyak ruang bagi perempuan untuk dapat bergabung,” ujar Febri.

Perusahaan berupaya untuk memperhatikan perlindungan terhadap pekerja perempuan dan tidak menoleransi diskriminasi gender. Selain itu, PTVI juga memberikan kebijakan kerja yang fleksibel, termasuk bagi pekerja perempuan, melalui skema work from home (WFH) untuk sejumlah pekerjaan tertentu.

Di samping menerapkan kebijakan internal, PTVI juga melakukan kegiatan eksternal dengan menyosialisasikan dunia pertambangan kepada talenta muda di berbagai universitas. Cara itu diharapkan dapat mengubah pandangan bahwa dunia pertambangan bukan hanya miliki laki-laki, tetapi juga milik perempuan.

Berbagai upaya tersebut dilakukan untuk menarik minat perempuan terhadap industri ekstraktif.

Febri menambahkan, keinginan untuk memperbesar peran perempuan di sektor ekstraktif sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong terwujudnya kesetaraan gender dalam berbagai aspek, termasuk dalam komitmen Presidensi G20.

“Dalam Presidensi G20 tahun 2022 lalu telah dihasilkan Bali Leaders Declaration. Salah satu poinnya, pada poin ke-46, menyangkut komitmen gender equality and woman empowerment atau kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” tambah dia.


Baca juga: Kemnaker ingatkan perlunya pemenuhan hak pekerja perempuan
Baca juga: Menteri ESDM ungkap divestasi saham Vale diputuskan bulan ini


Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023