Harus dilihat dulu pembengkakannya sehingga nanti bisa dilihat apakah masih bisa diterapi atau diangkat
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Harimat Hendarwan mengatakan peradangan pada tonsil palatina (amandel) yang berulang dapat berpengaruh terhadap kecerdasan anak.

"Kalau berulang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pada akhirnya memengaruhi kecerdasan," kata dia di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan amandel salah satu bagian tubuh yang berfungsi sebagai sistem pertahanan untuk melindungi dari virus dan bakteri.

Namun, katanya, apabila terjadi infeksi, amandel akan membengkak sehingga penderita sulit menelan.

Ia menyebutkan gejala lain amandel yang akan menghampiri penderita, yakni demam, tenggorokan sakit, warna amandel kemerahan, dehidrasi, nafas berbau tak sedap, pembesaran area kelenjar getah bening, serta merasa lemas dan lelah.

Apabila sudah parah, ucapnya, amandel dapat menyebabkan gangguan pernafasan serta jantung.

Baca juga: Anak diduga korban malpraktik RS di Bekasi telah meninggal dunia

Harimat mengatakan sakit tenggorokan dan susah menelan karena amandel menyebabkan anak enggan mengonsumsi makanan dan obat-obatan.

Padahal, kata dia, ketika tubuh sakit membutuhkan asupan gizi agar segera pulih. Kondisi tersebut jika berlangsung cukup lama akan memengaruhi tumbuh kembang dan kecerdasan anak.

Ia menjelaskan observasi terlebih dahulu dalam penanganan amandel dibutuhkan supaya pengobatan kepada anak berjalan optimal.

"Harus dilihat dulu pembengkakannya sehingga nanti bisa dilihat apakah masih bisa diterapi atau diangkat," katanya.

Ia menjelaskan pengobatan amandel dapat melalui dua cara, yakni cara konservatif dengan memberikan antibiotik dan obat-obatan, serta operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) apabila kondisi sudah parah.

Ia menjelaskan cara mencegah amandel dengan menjaga kebersihan tubuh, seperti mengajarkan kepada anak rutin mencuci tangan serta menghindari berbagi alat makan atau minuman dengan orang lain.
​​​​​​​
Selain itu, meminum banyak air putih serta rutin mengonsumsi makanan yang kaya probiotik dapat membantu mencegah peradangan amandel.

Baca juga: Kemenkes minta RS di Bekasi lakukan kajian terkait dugaan malapraktik
​​​​​​​
Baca juga: Fakultas Kedokteran dan Farmasi Unhas cari obat alternatif malaria
Baca juga: BRIN: Tingkatkan riset kesehatan antisipasi penyakit menular baru

 

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023