Jakarta (ANTARA) - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Pemerintah Provinsi DKI mengantisipasi kenaikan harga cabai dan ayam yang cenderung naik dalam beberapa hari terakhir.

"Beberapa komoditas mengalami kenaikan. Jadi kami meminta pemerintah untuk mengantisipasi beberapa hal yang berpotensi mendorong kenaikan pangan tersebut," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Syahrul Reza Saputra kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Reza menuturkan gejala tren kenaikan harga pangan berpotensi terus naik di minggu ini pada beberapa komoditas seperti cabai merah keriting naik 500 rupiah menjadi Rp46.000, cabai rawit merah naik seribu jadi Rp 46.500, cabai merah besar atau tw Rp54.000, bawang putih naik dari Rp40.000 ke Rp49.000 yang naik sebanyak Rp9 ribu per kilogram (kg).

"Ayam juga ada kenaikan (jadi) Rp40 ribu, telor juga mengalami kenaikan walaupun cuma Rp200," katanya.

Karena itu, dia meminta pemerintah untuk serius melakukan upaya penguatan pangan melalui program pangan yang lebih aktif dan masif.

Baca juga: Pedagang dan pembeli berharap harga ayam potong segera turun
Baca juga: Permintaan cabai Jakarta sangat tinggi bisa 120 ton per hari


Diharapkan dalam kondisi dan situasi apapun dapat mempertahankan swasembada pangan sebagai salah satu kekuatan Tanah Air dalam menjaga ketahanan pangan.

Anggota Komisi B DPRD DKI Suhud Alynudin mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menindak tegas pelaku pungutan liar (pungli) subsidi pangan murah di kawasan Jakarta Utara.

"Saya harap Pak Gubernur (Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono) segera membenahi carut-marut pembagian subsidi pangan bagi masyarakat," kata Suhud dalam Rapat Paripurna DPRD DKI di Jakarta, Senin (3/10).

Dalam kesempatan itu, Suhud memutar rekaman suara dari telepon genggam miliknya yang terdengar percakapan seseorang diduga melakukan pungutan liar tersebut memasang harga Rp20 ribu hingga Rp50 ribu dalam antrean subsidi pangan.

Dia menambahkan rekaman itu didapat dari laporan warga yang ada di lapangan kawasan Jakarta Utara, yakni RW 07 Cilincing, Koja dan Kelapa Gading.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023