Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji mengatakan, Lemhannas membutuhkan pengembangan fisik dan non fisik untuk mencapai target menjadi lembaga bertaraf dunia.

"Para pendidik dan tenaga pengajar agar ditingkatkan kapasitasnya sehingga mampu mendidik para calon pemimpin nasional untuk menyongsong Indonesia di masa yang akan datang," kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, seusai melakukan pertemuan dengan Presiden Yudhoyono, merujuk pada aspek non fisik yang diperlukan untuk pencapaian cita-cita itu.

Sementara itu terkait aspek fisik, kata Budi, Presiden Yudhoyono mendukung pengadaan ruangan baru di Lemhannas, sesusai standar gedung pemerintahan, yakni seluas 33 ribu meter persegi.

Lemhannas, tambah dia, juga akan menjalin kerja sama secara terpilih, baik dengan instansi dalam negeri maupun luar negeri, guna peningkatan citra lembaga.

"Selama ini, Lemhannas aktif memberikan kajian-kajiannya. Disadari, perlu ada perencanaan untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga negara lainnya atau dengan negara sahabat," katanya.

Budi menghadap Presiden Yudhoyono bersama dengan Wakil Gubernur Lemhannas Dede Rusamsi, Sekretaris Dewan Pengarah Ardi Partadinata, dan Ketua Umum Ikatan Alumni Lemhannas Agum Gumelar.

Sementara itu Presiden Yudhoyono didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Panglima TNI Laksmana Agus Suhartono.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013