"Dari Informasi yang kita terima, ada sembilan kepala negara, baik itu presiden atau setingkat kepala negara maupun perdana menteri, tetapi kita lihat perkembangannya, masih ada waktu,"
Denpasar (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Harfendi menjamin keamanan Bali untuk pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) Forum yang akan digelar di Nusa Dua, Bali.

Saat ditemui usai pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-78 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Kamis (5/10), Harfendi menyatakan TNI sudah mulai menyiapkan segala sesuatu untuk Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan yang akan dihelat pada 10-11 Oktober 2023.

"Kami siap untuk mengamankan itu, karena ini event internasional, event untuk kita semua dan khususnya Bali dan Indonesia umumnya," kata Pangdam Udayana.

Harfendi memastikan hingga kini tak ada hal-hal menonjol yang menjadi perhatian terkait keamanan Bali. Hingga Kamis (5/10), berbagai personel gabungan dan peralatan dari berbagai tempat pun sudah mulai tiba di Bali. Bersama Polri, TNI pun telah memulai rencana awal dengan melakukan serangkaian kegiatan Tactical Floor Game (TFG) baik di Polda Bali maupun di Kodam IX/Udayana.

"Untuk KKT AIS kita sudah mulai persiapan-persiapan, yang terakhir kemarin kita melakukan Technical Floor Game untuk kegiatan satgas Pamwil (Pengamana Wilayah) dan Satgas Evakuasi," kata Harfendi.

Menurut keterangan Harfendi, TFG gabungan TNI polri akan dilakukan pada Jumat (6/10) di Kepaon, Denpasar serta gelar pasukan pada Sabtu (7/10) di Lapangan Niti Mandala, Renon yang akan dipimpin langsung oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Pangdam Udayana menyebutkan sudah ada sembilan Kepala negara/kepala pemerintahan maupun perdana menteri yang terkonfirmasi hadir. Namun, dirinya tidak menyebutkan siapa saja yang sudah terkonfirmasi hadir tersebut. Jumlah tersebut pun akan bertambah pada hari-hari menjelang pelaksanaannya di Nusa Dua, Badung, Bali.

"Dari Informasi yang kita terima, ada sembilan kepala negara, baik itu presiden atau setingkat kepala negara maupun perdana menteri, tetapi kita lihat perkembangannya, masih ada waktu," kata dia.

Adapun Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan itu akan membahas tiga agenda penting yaitu, pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim dan mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.

Selain dihadiri oleh sejumlah kepala negara/pemerintahan, pertemuan tersebut juga akan diikuti oleh sembilan pimpinan organisasi internasional di antaranya dari Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Kelompok Negara Komunitas Karibia (CARICOM), Asosiasi Negara di Asia Tenggara (ASEAN).

Selain itu, forum tersebut akan dihadiri oleh para kepala atau pimpinan dari organisasi antar pemerintah dan non-pemerintah di yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dan Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA).

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023