Bali (ANTARA) - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Islands States (AIS)Forum 2023 menghasilkan tujuh bentuk kerja sama konkret, salah satunya adalah dokumen minat awal (leter of intent) soal Kerja Sama Taman Perdamaian Laut Alam antara Timor Leste dan Indonesia .

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Victor Gustaaf Manoppo menilai hal tersebut merupakan hal yang bagus dan patut ditindaklanjuti.

“Kalau kami kan ada program perluasan konservasi laut. Kalau itu bagian bersama untuk menjaga ekosistem laut karena laut kan ada batas (tiap negara). Jadi kalau Timor Leste bikin di sana itu kan tambah bagus kita juga buat tambah bagus kan ekosistem yang baik akan semakin bagus,” ujar Victor kepada ANTARA saat ditemui di Badung, Bali pada Rabu.

Meski demikian, lanjut dia, Presiden Jokowi menegaskan bahwa laut sebagai sebagai pemersatu bukan jarak sehingga pemahaman bersama untuk serasa senasib sepenanggungan sebagai negara pulau dan kepulauan patut diperkuat untuk menjaga laut agar lebih sehat ke depan.

Pertemuan kelima Tingkat Menteri Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada Selasa, menghasilkan tujuh dokumen kerja sama.

"Dalam pembukaan pertemuan tadi, saya sampaikan bahwa kita sudah mengambil jalur yang tepat. Di tengah situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, Indonesia memilih mengedepankan dan memperkuat kerja sama dan kolaborasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai memimpin pertemuan AIS Forum di Nusa Dua, Bali, Selasa.

"Ini merupakan wujud komitmen dan kontribusi Indonesia bagi dunia,” ujar dia, menambahkan.

Ketujuh perjanjian kerja sama yang ditandatangani selama pertemuan itu meliputi dokumen peta jalan dekarbonisasi untuk sektor pariwisata, dokumen profil emisi karbon biru, surat pernyataan minat kerja sama Taman Perdamaian Alam Laut antara Indonesia dan Timor Leste, serta pernyataan minat dan perjanjian riset bersama dengan University of Malta.

Kemudian, kesepakatan pembangunan Pusat Riset dan Pembangunan AIS di Imperial College London; nota kesepahaman antara UNPAD, IPB, dan University of Toliara, Madagaskar; dan pernyataan minat program strategis bersama AIS Forum dan Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG).

Indonesia menjadi tuan rumah KTT AIS Forum yang diselenggarakan pertama kalinya pada 11 Oktober 2023 di Nusa Dua, Bali.

Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik.

Baca juga: Deklarasi solidaritas negara pulau kepulauan sejalan dengan fokus KKP

Baca juga: KKP siapkan teknologi digital dalam pengelolaan ruang laut


Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023