Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan kegiatan bantuan sosial (bansos) berupa komoditas beras dan operasi pasar murah yang diselenggarakan di sejumlah tempat bisa mengendalikan harga beras di pasaran Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang akhirnya bisa meringankan beban ekonomi masyarakat.

"Kita memberikan bantuan dalam operasi pasar yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan juga oleh DKP (Dinas Ketahanan Pangan)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan Pemkab Garut selalu memperhatikan permasalahan harga pangan, khususnya komoditas pokok seperti beras di pasaran untuk memastikan ketersediaan pangan terjaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pemkab Garut selama ini melakukan gerakan besar-besaran untuk memberikan perlindungan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang berpendapatan rendah.

Baca juga: Pemkab Situbondo jadwalkan pasar murah beras seminggu sekali

"Harus cepat melakukan langkah-langkah bila mana ada kenaikan harga memberikan perlindungan ke mereka yang berpendapatan rendah," katanya.

Ia menyampaikan setiap waktu Pemkab Garut mengecek ketersediaan beras maupun harganya, jika terjadi kenaikan apalagi langka maka pemerintah secepatnya menggelar pasar murah dan bantuan beras gratis bagi masyarakat.

"Kami selalu mengadakan 'recheking' pasar ya, kami mengadakan koordinasi dengan pedagang-pedagang besar ya, supaya dia menggelontorkan ke pasar, insyaallah lah semuanya akan berjalan dengan baik, karena Garut sangat memberikan perhatian terhadap inflasi," kata Bupati.

Kebutuhan pangan masyarakat harus dipastikan terpenuhi dengan adanya bansos beras yang disiapkan pemerintah saat ini sebanyak 100 ton, kemudian pasar murah dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan di pasaran.

Baca juga: Gubernur Jatim tinjau pasar murah stabilisasi harga beras di Situbondo

"Kita memberikan cadangan beras dari Kabupaten Garut 100 ton yang dibagikan ke masyarakat Garut," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi menambahkan, pihaknya sudah menggelar pasar murah yang digelar di 19 kecamatan.

Komoditas yang disiapkan, kata dia, tidak hanya beras, tapi ada minyak goreng, telur, dan gula yang selama ini menjadi kebutuhan pokok masyarakat, yang akhirnya kegiatan itu bisa meringankan beban ekonomi masyarakat, dan juga mengendalikan harga pangan di pasaran.

"Itu diharapkan bisa memberikan dampak terhadap pengendalian harga," kata Ridwan.

Dalam operasi pasar murah, Pemkab Garut menyiapkan setiap paket berisi 5kg beras yang dapat dibeli oleh masyarakat dengan harga Rp33.500 per paket atau sudah disubsidi pemerintah sebesar Rp35.000 dari harga normal Rp68.500.

Sedangkan bantuan beras gratis yang disiapkan pemerintah sebanyak 100 ton dibagikan kepada rumah tangga miskin masing-masing sebanyak 10 kg.***1***







 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023