Tujuan dari Archipelagic and Island States (AIS) Youth Conference sederhana, untuk memberdayakan dan memperkuat suara kaum mudaJakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengatakan pemimpin muda menjadi kunci masa depan sektor maritim, kelautan dan masyarakat pesisir untuk berkembang serta berkontribusi lebih pada perekonomian dunia.
"Tujuan dari Archipelagic and Island States (AIS) Youth Conference sederhana, untuk memberdayakan dan memperkuat suara kaum muda, serta untuk memberikan kaum muda keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi pemimpin dalam pembangunan maritim dan kelautan," ujar Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Kementerian ingin kaum muda merasakan rasa kepemilikan terhadap inisiatif AIS Forum. Juga ingin mengakui dan menghargai perspektif dan kontribusi kaum muda. Karena suara, ide, dan tindakan kitalah yang mendorong perubahan yang ingin kita lihat.
Jodi menegaskan bahwa kehadirannya di lokasi AIS Youth Conference, bukan hanya mewakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, namun lebih dari itu adalah juga mewakili generasi X, yang memiliki impian dan harapan besar khususnya terhadap peran generasi muda dari negara-negara pulau dan kepulauan.
"Merupakan suatu kehormatan untuk berbicara kepada kaum muda semua pada kesempatan ini. Kami mempunyai 26 delegasi dari negara-negara AIS di sini dan konferensi ini merupakan langkah besar dalam perjalanan kami untuk memberikan dampak positif terhadap lautan, komunitas, dan planet kita," katanya.
AIS Forum kembali ditegaskan Jodi menunjukkan keinginan kuat Indonesia mempertemukan negara pulau dan kepulauan untuk bersama-sama mengeluarkan ide, pikiran, dan tindakan konkret.
Dirinya pun percaya bahwa sebagai penduduk pulau, Indonesia juga memiliki ikatan khusus dan tanggung jawab bersama untuk melindungi lautan dan komunitas pesisir.
"Bali, dengan pantainya yang indah dan warisan maritimnya yang kuat, merupakan tempat yang tepat untuk konferensi ini. Ini mewakili keindahan dan keragaman negara kepulauan kita. Lautan kita sedang menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim dan polusi laut. Kita juga memerlukan tata kelola maritim yang bertanggung jawab dan ekonomi biru yang berkelanjutan. Siapa yang lebih baik dalam mengatasi masalah ini selain generasi muda? Merekalah yang dapat membawa perubahan, inovasi, dan ketahanan terhadap dunia kita. Bersama-sama, kita menciptakan AIS Youth Declaration, yang mewakili aspirasi dan cetak biru kita bersama untuk masa depan," kata Jodi.
Konferensi ini diharapkannya menjadi awal dari perubahan nyata, menjadikan platform tempat lahirnya ide-ide baru dan inovatif. "Biarkan ini menjadi tempat di mana tekad kita untuk melindungi lautan dan komunitas kita terwujud. Bersama-sama, mari kita wujudkan masa depan laut yang kita inginkan," pungkas Jodi.
AIS Youth Conference merupakan satu dari empat side event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 yang akan digelar pada 10--11 Oktober 2023. Tiga lainnya adalah AIS Research & Development Conference, AIS Start-up Blue Business Summit dan AIS Blue Economy High Level Dialogue. Keempatnya berlangsung pada 6--11 Oktober 2023 di Bali.
Baca juga: AIS Forum tingkatkan peluang ekonomi biru secara berkelanjutan
Baca juga: Jurnalis dapat manfaatkan shuttle bus gratis untuk liput KTT AIS Forum
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023
