Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Liga Voli (Livoli) Indonesia Divisi I 2023 di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai digelar setelah resmi dibuka Sekretaris Umum PBVSI Pusat.

Sekretaris Umum PBVSI Heyzer Harsono mengatakan, kegiatan liga voli yang akan berlangsung hingga 15 Oktober tersebut merupakan pendorong berkembangnya olahraga bola voli di Indonesia.

"Jadilah tim yang terbaik, sehingga menghasilkan tontonan yang menarik. Kepada wasit untuk memimpin dengan baik, benar dan profesional," katanya saat acara pembukaan  di GOR Kampus Poltekpar Lombok, Minggu.

Selain itu, Heyzer berharap kegiatan ini juga bisa menjadi ajang pencarian pemain baru untuk perkuat Timnas Voli Indonesia.

"Kegiatan ini juga sebagai ajang pembinaan voli, maka sudah sepantasnya nanti memiliki kualitas yang baik mulai strategi dan teknik yang baik dengan demikian maka akan lahir pemain yang membanggakan," katanya.

Ia mengatakan, dari puluhan peserta ada empat tim putra dan empat tim putri yang akan di promosi ke liga voli divisi utama.

"Mereka berharap dapat berlaga di utama. Di divisi utama nanti diikuti oleh 10 tim pada 2024 dan 2025 sebanyak 12 tim," katanya.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah H Lalu Fathul Bahri menyampaikan selamat datang kepada para peserta di Kabupaten Lombok Tengah dan selamat bertanding. Kegiatan Livoli ini mendapat perhatian dari PBVSI, karena itu pihak PBVSI mewacanakan akan menggelar Liga Voli Asia Tenggara di Kabupaten Lombok Tengah.

"Tadi pak Sekjen bisik bisik ke saya, ada wacana menggelar Liga Asia Tenggara di Kabupaten Lombok Tengah. Tentu saya sebagai pelayan masyarakat mengapresiasi keinginan PBVSI, dan juga para peserta yang sudah hadir," katanya.

Sebanyak 15 klub putri dan 23 klub putra akan mengikuti Liga Voli Indonesia ini. Mereka berada dari berbagai daerah di Indonesia seperti Aceh, Bali, Jogja, Jakarta, Jateng, Sumbar, NTT, Jatim, Jabar, Kaltim, NTB dan Sumatra Utara.


Baca juga: Asisten pelatih timnas puas dengan capaian tim voli Indonesia
Baca juga: PBVSI akan lakukan sidang komisi disiplin untuk tentukan nasib Rivan
Baca juga: FIVB gelar kursus pelatih voli di Sentul


 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023