Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan sebanyak 1.066 guru yang tersebar di seluruh provinsi lolos tahap empat seleksi program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi, dan Komunikasi (PembaTIK).

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Kemendikbudristek Hasan Chabibie menyampaikan para guru tersebut merupakan hasil seleksi dari level satu sampai tiga program PembaTIK.

"Level satu itu diikuti oleh 79.919 orang, lalu level dua menjadi 33.923, mengerucut lagi di level tiga menjadi 13.931, dan sekarang level empat sebanyak 1.066 guru," ujar Hasan saat mengisi acara Kuliah Umum PembaTIK yang disiarkan secara daring di Jakarta, Senin.

Menurut Hasan di level keempat para peserta diminta untuk berkolaborasi membagikan praktik pemanfaatan TIK di dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

Ia mengatakan, pengetahuan para peserta terkait kurikulum tersebut dapat diintegrasikan dengan bahan ajar yang telah dibuat, sehingga harapannya dapat dilakukan pengimbasan terhadap guru-guru lain.

Baca juga: Kemendikbud: Pemanfaatan teknologi tingkatkan kualitas guru dan siswa
Baca juga: Kemendikbudristek: Kompetensi guru PembaTIK tumbuhkan Guru Penggerak


Nantinya dari 1.066 guru yang mengikuti seleksi tahap empat ini akan dipilih 38 guru mewakili masing-masing provinsi yang akan dinobatkan sebagai Duta Teknologi Kemendikbudristek.

"Sekarang mungkin 38 orang, sesuai dengan jumlah provinsi yang terbaru. Itu yang akan menjadi duta-duta di level provinsi seluruh Indonesia," katanya.

Hasan mengatakan, sebelumnya pada seleksi tahap awal, para peserta diminta untuk menguasai substansi Kurikulum Merdeka beserta platform yang sudah dikembangkan oleh Kemendikbudristek. Sedangkan pada tahap kedua, peserta diharuskan melakukan implementasi pemanfaatan TIK untuk pembelajaran.

Selanjutnya di tahap ketiga, para guru yang lolos diminta untuk membuat bahan ajar berbasis TIK yang kemudian diunggah ke kanal Platform Merdeka Mengajar (PMM).

"Jadi sebetulnya ini merupakan bagian dari memperbanyak konten-konten pembelajaran yang terelasi dengan Kurikulum Merdeka, dan menggunakan PMM," ujarnya.

Baca juga: Jatim jadi provinsi terbanyak peserta PembaTIK 2023
Baca juga: Kemendikbudristek sasar 92 bahasa daerah direvitalisasi tahun 2024

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023