Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah Provinsi Aceh pada Oktober ini sudah mulai memasuki musim hujan, sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah longsor.

“(Aceh) sudah mulai memasuki musim penghujan,” kata Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Nuria Arifiani di Banda Aceh, Selasa.

Baca juga: Pemkot normalisasi aliran sungai di Lhokseumawe upaya cegah banjir

Ia menjelaskan, dalam beberapa hari ke depan, kondisi cuaca di wilayah Aceh berpotensi mengalami hujan deras, yang dipicu adanya belokan angin (shearline) yang menyebabkan penumpukan massa udara sehingga menimbulkan hujan.

Adapun wilayah yang berpotensi hujan deras disertai petir meliputi Simeulue, Banda Aceh, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Sabang, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Selatan, dan Pidie.

Baca juga: Warga Aceh diminta waspada banjir rob saat Super Blue Moon

Kemudian Kabupaten Aceh Barat, Nagan Raya, Bireuen, Aceh Singkil, Langsa, Bener Meriah, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, dan Subulussalam.

“Ini wilayah-wilayah yang perlu waspada potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” katanya.

Baca juga: BMKG imbau warga Aceh waspada banjir dan longsor akibat hujan deras

Sementara untuk kecepatan angin di provinsi di provinsi paling barat Indonesia itu, kata Nuria, rata-rata dengan kecepatan antara 5-10 kilometer per jam, namun perlu diwaspadai adanya potensi angin kencang yang dapat terjadi akibat hujan deras.

Di samping itu, lanjut dia, BMKG juga mengingat potensi gelombang laut yang mencapai 4 meter di perairan Aceh, terutama di wilayah perairan Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Aceh yang mencapai 1,25 - 4 meter.

Baca juga: BMKG minta nelayan waspadai potensi gelombang laut Aceh capai 4 meter

Sementara perairan utara Sabang dengan ketinggian gelombang laut mulai 0,5 - 2,5 meter, Selat Malaka bagian Utara, perairan Sabang - Banda Aceh dengan ketinggian gelombang laut antara 0,5 - 1,25 meter, serta perairan Meulaboh-Kepulauan Sinabang dan perairan Lhokseumawe ketinggian 1,25 - 2,5 meter.

“Secara umum gelombang di perairan Aceh berada pada kategori rendah - sedang, namun perlu diwaspadai adanya potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian hingga 4 meter,” ujarnya.

Baca juga: BMKG Aceh: Waspadai bencana hidrometeorologi dipicu hujan deras
Baca juga: BPBK ingatkan warga Aceh Jaya tetap waspada meski banjir mulai surut

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023