Dua ponton ini sangat dinantikan masyarakat untuk kemudahan akses transportasi.
Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) membangun dermaga apung atau ponton High Density Polyethylene (HDPE) senilai Rp4,4 miliar di Pelabuhan Tarempa, Kabupaten Anambas, dan Pelabuhan Pantai Indah Kijang di Kabupaten Bintan untuk memperkuat konektivitas antarwilayah.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan keberadaan ponton HDPE diharapkan dapat mendukung Kabupaten Anambas sebagai daerah pariwisata di Kepri dan memudahkan aksesibilitas masyarakat di sekitar Pulau Bintan.

"Dua ponton ini sangat dinantikan masyarakat untuk kemudahan akses transportasi, kami pastikan apa yang dibangun ini dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat," kata Gubernur Ansar, di Tanjungpinang, Selasa.

Ansar menjelaskan bahwa infrastruktur pelabuhan di Kepri sangat dibutuhkan sebagai urat nadi untuk mempercepat pertumbuhan titik-titik ekonomi baru di wilayah Kepri. Hal ini mengingat geografis Kepri sebagai daerah kepulauan dengan luas lautan mencapai 96 persen.

Menurut Ansar, ponton HDPE yang dibangun di tahun 2023 itu ditargetkan selesai pada bulan Oktober untuk Pelabuhan Tarempa dan bulan November untuk Pelabuhan Pantai Indah Kijang.

Adapun proses lelang pembangunan kedua ponton itu sudah selesai dan material ponton HDPE untuk Pelabuhan Tarempa sedang dalam perjalanan menuju ke daerah tersebut.

Sementara, material ponton HDPE untuk Pelabuhan Pantai Indah Kijang sedang proses pengiriman dari pabrik menuju Pelabuhan Sunda Kelapa lalu lanjut dikirim Bintan.

"Anggaran yang dikucurkan Pemprov Kepri untuk ponton HDPE di Pelabuhan Tarempa adalah sebesar Rp2,2 miliar. Sementara untuk ponton HDPE di Pelabuhan Pantai Indah anggarannya berjumlah Rp2,2 miliar," kata Ansar pula.

Ansar menyampaikan Pemprov Kepri di tahun 2022 juga sudah membangun tiga ponton HDPE, yaitu di Pelabuhan Bandara Tambelan, Sedanau Kabupaten Natuna, dan Pelabuhan Tanjung Buton Daik Kabupaten Lingga dengan total anggaran mencapai Rp6,5 miliar.

Seluruh pembangunan ponton HDPE tersebut dilakukan untuk mengatasi konektivitas wilayah yang menjadi tantangan terbesar Pemprov Kepri dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Pemprov Kepri juga konsisten terus memperjuangkan agar pemerintah pusat membantu sektor transportasi di daerah itu. Hasilnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan KMP Bahtera Nusantara 03 untuk melayani rute Tanjung Uban-Tambelan-Sintete. Kemenhub juga mengalokasikan biaya subsidi sebesar Rp11,57 miliar untuk pengoperasian KMP Bahtera Nusantara 03.

"Kunci mengatasi luasnya wilayah di Kepri itu ada di infrastruktur transportasi dan armadanya. Kami selalu upayakan agar dua hal tersebut benar-benar dapat direalisasikan," demikian Ansar.
Baca juga: KKP bangun 5 dermaga apung, tingkatkan konektivitas antarpulau
Baca juga: Jabar bangun dermaga apung di selatan Kabupaten Sukabumi

Pewarta: Ogen
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023