Mudah-mudahan hanya satu putaran
Semarang (ANTARA News) - Calon wakil gubernur Sudijono Sastroatmodjo tak didampingi istrinya saat menggunakan hak pilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2013.

"Kebetulan, ibu (Sri Hapsarining) masih dirawat di rumah sakit sehingga tidak bisa menggunakan hak pilihnya di sini," katanya di Semarang, Minggu.

Sudijono datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 Kelurahan Sampangan yang hanya berjarak beberapa meter dari kediamannya di kawasan Kendeng sekitar pukul 09.00 WIB, didampingi sejumlah anggota keluarganya.

Rencananya, kata dia, istrinya akan menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat di RS Telogorejo Semarang tempatnya dirawat. Dirinya juga berencana mengunjungi istrinya selepas menggunakan hak pilih.

Ia mengatakan istrinya dirawat di RS Telogorejo Semarang sejak Senin (20/5) karena darah tinggi sehingga harus dirawat inap dan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan, seperti jantung dan ginjal.

"Jumlah anggota keluarga saya yang terdaftar sebagai pemilih sebenarnya ada sembilan orang. Istri saya masih di RS, kemudian Lina Mahardiani (anak) masih kuliah di Hokkaido, Jepang," katanya.

Mantan Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu juga mengembalikan surat undangan memilih atas nama putrinya, Lina Mahardiani, kepada panitia TPS mengingat yang bersangkutan masih berada di Jepang.

"Saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat agar pasangan BISSA (Bibit-Sudijono) bisa memenangi Pilgub Jateng. Mudah-mudahan hanya satu putaran. Saya optimistis satu putaran," kata Sudijono yang berdampingan dengan petahana gubernur Bibit Waluyo pada Pilgub Jateng 2013.
 
Ditanya tentang beberapa lembaga survei yang akan melakukan hitung cepat hasil Pilgub Jateng 2013, Sudijono yang bersama Bibit diusung oleh koalisi tiga partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN), mengatakan "quick count" merupakan langkah awal, tetapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menentukan.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013