Sejumlah delegasi negara sahabat menghadiri ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (10/10/2023). ANTARA FOTO/Arnas Padda/tom.

Selain kualitas pendidik, tantangan lainnya mencakup fasilitas dan akses terhadap alat bantu, kesiapan sekolah inklusif untuk memberikan pembelajaran kemandirian/kewirausahaan, peran keluarga, dan dukungan berbagai pemangku kepentingan: lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, dan dunia usaha.

Mensos menyatakan pengembangan keterampilan kewirausahaan di sekolah sejalan dengan keberadaan Unit Layanan Disabilitas yang menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan jaringan kerja bagi penyandang disabilitas usia produktif.

"Kewirausahaan dapat dilihat sebagai salah satu mekanisme paling efektif untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Pengembangan keterampilan kewirausahaan tidak hanya mendorong inovasi dan produktivitas tetapi juga membantu menciptakan lapangan kerja, bukan sekadar mencari lapangan kerja, " katanya.

Baca juga: Mensos: Kemajuan inklusi disabilitas di ASEAN masih hadapi tantangan

Dalam kesempatan yang sama, Ketua ASEAN Ministerial Meeting on Social Welfare and Development (AMMSWD) Dato' Sri Hajah Nancy Shukri menyatakan pihaknya terus mengawal implementasi ASEAN Enabling Masterplan 2025 di tiga pilar Komunitas ASEAN serta Kerangka Pemantauan dan Evaluasi berbasis hasil untuk melacak kemajuan pemberdayaan penyandang disabilitas di kawasan.

Hal itu sejalan dengan fokus negara anggota ASEAN terhadap multidimensi hak-hak disabilitas guna mewujudkan pemulihan pandemi yang lebih berketahanan, inklusif, dan berkelanjutan.

"Di masa yang penuh tantangan seperti ini, dalam masa pemulihan dari pandemi global COVID-19, pendalaman kerja sama kita menjadi semakin penting dibandingkan sebelumnya," kata Nancy Shukri.

Sebanyak 13 negara Hadir di ASEAN High Level Forum (AHLF) on Enabling Disability-Inclusive Development and Partnership Beyond 2025, terdiri dari 9 negara anggota ASEAN, 1 Negara Observer yakni Timor Leste serta 3 Negara ASEAN Partners yaitu Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia.

Baca juga: Mensos paparkan perlindungan sosial disabilitas di forum AHLF 2023
Baca juga: Mensos: ASEAN berdiskusi bahas penanganan disabilitas lebih manusiawi

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023