Kami tetap melakukan antisipasi terkait dengan hal itu tetapi untuk sampai saat ini memang belum ada indikasi untuk di sisi kami
Kota Tangerang Selatan (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (​​​​​SKK Migas) memonitor dampak konflik Palestina-Israel yang dikhawatirkan dapat berimbas pada industri hulu migas di Indonesia.

"Kami tetap melakukan antisipasi terkait dengan hal itu tetapi untuk sampai saat ini memang belum ada indikasi untuk di sisi kami," kata Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro memberikan keterangan usai diskusi media dengan tema IOG E-Commerce di Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan, Banten, Rabu.

Ia pun mengatakan sampai saat ini, SKK Migas belum menerima informasi adanya gangguan terkait dengan pengiriman migas imbas konflik Palestina-Israel.

"Dari teman-teman komersial apakah ada dampak terutama untuk shipment untuk kargo yang terganggu atau tidak tetapi sampai saat ini belum ada indikasi dari kami terkait dengan itu," ungkap Hudi.

Kendati demikian, kata dia, SKK Migas tetap memonitor dampak-dampak yang akan terjadi dari konflik Palestina-Israel, berkaca pada konflik Rusia-Ukraina yang berdampak besar terhadap volatilitas harga energi global serta masalah keamanan dan ketidakpastian ekonomi.

Baca juga: Indonesia di ADIPEC 2023 UEA nyatakan kesiapan dukung transisi energi

Baca juga: Tujuh KKKS raih penghargaan Subroto 2023


"Kami memonitor keadaannya bagaimanapun juga kami kan prihatin dengan konflik di situ (Palestina-Israel), kami sudah sempat melihat konflik di Ukraina-Rusia sempat mendorong juga ke masalah perekonomian seluruh dunia. Kami juga harus antisipasi juga apakah itu memberikan impact yang sama karena kalau umpamanya impact-nya ke perekonomian dunia pasti mau tidak mau Indonesia juga pasti akan terdampak," ujar Hudi.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mendesak agar perang antara Israel dan Palestina segera dihentikan, untuk menghindari semakin bertambahnya korban dan hancurnya harta benda.

"Karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar," kata Presiden Jokowi ketika menyampaikan pernyataan pers terkait situasi terkini konflik Israel-Palestina, yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (10/10).

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan dirinya telah meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta kementerian/lembaga terkait untuk segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI di wilayah konflik.

"Akar konflik tersebut yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati PBB," kata Jokowi.

Baca juga: SKK Migas paparkan enam upaya tekan emisi karbon

Baca juga: PHR raih penghargaan di ICIUOG 2023 terkait pengembangan WK Rokan

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023