Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar memastikan dilakukannya pendampingan pemulihan bagi para siswa pascakasus tewasnya seorang pelajar yang jatuh dari lantai 4 di SMP kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.  

"Tetap dibutuhkan pendampingan pemulihan, baik untuk anak-anak peserta didik, tenaga pendidik, dan orang tua," kata Nahar saat dihubungi di Jakarta, Rabu.  

Setelah kasus tersebut pihaknya bersama sejumlah stakeholder terkait telah mendatangi sekolah tersebut. 

"Tim PPPA Provinsi DKI Jakarta melakukan kunjungan sekolah bersama Kapolsek Cengkareng, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), Disdik, dan Dinsos. Dari hasil kunjungan tersebut direkomendasikan antara lain terkait pengamanan sarana dan prasarana sekolah, dan menciptakan lingkungan yang tetap aman dan kondusif anak-anak tetap dapat menjalankan aktivitas belajar-nya," kata Nahar.

KemenPPPA menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban.

Sebelumnya, seorang siswa kelas IX berinisial D tewas usai jatuh dari lantai 4 gedung SMP Negeri di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (9/10).

Polisi masih mendalami kasus ini, termasuk mengumpulkan keterangan para saksi.

Hingga saat ini belum diketahui motif kasus ini.

Baca juga: KemenPPPA lakukan pendampingan pemeriksaan saksi kasus siswa SMP tewas

Baca juga: KPAI bantah siswa SMP 132 jatuh karena bunuh diri atau didorong

Baca juga: Disdik pulihkan trauma siswa SMP Cengkareng menyusul kasus siswa jatuh


 

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023