Menurut Menperin, hal itu menunjukkan bahwa upaya pengurangan emisi di lingkungan internal Kemenperin sudah berjalan dengan baik.
"Berdasarkan laporan pada tahun 2022, nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) di Gatot Subroto, di kantor kita Kemenperin itu, besarnya adalah 106 Kwh per tahun per meter persegi. Angka IKE ini Alhamdulillah jauh lebih kecil dari standar IKE perkantoran di DKI yang rata-rata sebesar 210 Kwh per tahun per meter persegi, dan kita telah menghasilkan efisiensi energi 50 persen," katanya dalam Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Penyusunan Rencana Aksi Dekarbonisasi Sektor Industri Menuju Net Zero Emission (NZE) Tahun 2050 di Jakarta, Rabu.
Menurut Menperin, capaian efisiensi energi tersebut bisa tercapai dengan berbagai upaya, antara lain pemantauan dan pengontrolan penggunaan energi, penggantian peralatan/perlengkapan dengan peralatan yang bisa mendorong efisiensi energi yang lebih baik, pengontrolan penggunaan peralatan sistem tata udara gedung, dan pemantauan penggunaan energi dengan aplikasi e-maintenance.
"Dengan adanya capaian efisiensi tersebut, kita dapat memberikan contoh terhadap langkah-langkah nyata kita dan ini dapat diikuti oleh para pelaku industri sesuai dengan konsep rencana aksi dekarbonisasi yang akan kita sempurnakan secara bersama hari ini," katanya.
Menperin juga meminta agar setiap unit pembina industri menyiapkan menyempurnakan dari strategi dan rencana aksi yang konkret, yang efektif yang bisa mengarah pada NZE sektor industri pada tahun 2050.
"Saya percaya apabila ini kita bisa lakukan, ini juga bisa meningkatkan daya saing dan produktivitas di sektor industri sehingga cita-cita yang kita inginkan bersama, yaitu mengembalikan kontribusi sektor industri terhadap PDB menjadi 19 sampai 20 persen itu juga bisa tercapai, bisa terwujud," kata Menperin.
Baca juga: Menperin optimistis target emisi nol sektor industri tercapai 2050
Baca juga: Kemenparekraf kembangkan peta jalan dekarbonisasi sektor pariwisata
Baca juga: Indonesia jajaki penguatan permodalan untuk dekarbonisasi energi
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
