Jangan dijual, apalagi untuk membantu tetangga yang punya hajatan. Beras bantuan ini untuk menyambung hidup, kebutuhan sehari-hari
Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyalurkan bantuan beras cadangan pemerintah kepada 7.239 keluarga penerima manfaat di Kecamatan/Kapanewon Ponjong yang diharapkan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Rabu, berharap bantuan beras cadangan ini tidak digunakan untuk membantu orang hajatan atau dijual, tetapi untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan bagikan beras gratis di Kota Madiun

"Jangan dijual, apalagi untuk membantu tetangga yang punya hajatan. Beras bantuan ini untuk menyambung hidup, kebutuhan sehari-hari," kata Sunaryanta.

Ia mengatakan, jumlah beras yang didistribusikan kepada KPM di Ponjong sebanyak 62,39 ton.

Adapun rincian penerima bantuan beras, yakni Desa/Kalurahan Bedoyo 494 KPM, Genjahan 600 KPM, Gombang 454 KMP, Karangasem 311 KPM, Kenteng 415 KPM, Ponjong 518 KPM, Sawahan 838 KPM, Sidorejo 1.458 KPM, Sumbergiri 598 KPM, Takbakromo 619 KPM, dan Umbulrejo 935 KPM.

"Penyaluran bantuan beras dipusatkan di masing-masing kantor kalurahan. Masyarakat langsung mengambil beras sesuai dengan bantuan yang diterima," katanya.

Baca juga: OKKP Bapanas investigasi dugaan beras sintetis

Sunaryanta juga memastikan distribusi berjalan dengan baik. Termasuk mekanisme pembagian di lapangan. Bupati berharap seluruh penerima dapat mengambil secara mandiri dan tidak diwakilkan.

"Mekanisme pengambilan harus dilakukan secara teliti sesuai identitas dan daftar penerima," katanya.

Salah satu warga Kalurahan Kenteng,Waitem mengatakan sudah mendapatkan beras bantuan cadangan pangan pemerintah sebanyak dua kali. Bulan September dan Oktober. Dia mendapatkan 10 kilogram dan gratis tidak dipungut biaya apapun.

"Pokoknya terima kasih mendapat perhatian dari pemerintah, mudah mudahan bulan depan dapat lagi," katanya.

Baca juga: Pemkot Malang siapkan langkah untuk tekan harga beras

Pewarta: Sutarmi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023