FAO memilih Indonesia karena memang memiliki peran nyata dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan produksi pangan
Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB  (FAO) akan memberikan penghargaan kepada Indonesia atas keberhasilan menurunkan kemiskinan dan kelaparan disamping mampu meningkatkan produksi pangan, yang akan diserahkan di Roma, Italia, pertengahan Juni 2013.

"Selain Indonesia ada 35 negara lain di berbagai kawasan yang mendapat penghargaan atas keberhasilan meningkatkan produksi pangan," kata Direktur jenderal FAO Jose Graziano da Silva kepada pers di kantor Wapres Jakarta, Senin.

Hal tersebut disampaikan setelah da Silva bersama Menteri Pertanian Suswono serta sejumlah pejabat FAO bertemu Wakil Presiden Boediono untuk menyerahkan undangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri penghargaan itu, 15-22 Juni 2013.

Dikatakan, Indonesia bersama negara anggota G20 dinilai mampu memberikan kontribusi postif bagi peningkatan produksi pangan sehingga mampu mengurangi kelaparan dan kemiskinan.

Menurut Jose, Indonesia adalah salah satu contoh negara yang mampu memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakatnya, antara lain dengan memberikan kecukupan pangan.

"FAO memilih Indonesia karena memang memiliki peran nyata dalam menurunkan kemiskinan dan meningkatkan produksi pangan," katanya.

Menteri Suswono mengatakan, FAO juga minta kepada Indonesia agar dapat lebih berperan lagi dalam meningkatkan kerjasama Selatan-Selatan, khususnya dalam meningkatkan produksi pangan terutama beras.

Selama ini, kata Suswono, Indonesia sudah melatih sejumlah petani dari Afrika dan Asia Pasifik untuk belajar di Indonesia mengenai produktivitas pangan.

"Tidak hanya petani, sejumlah tenaga ahli pangan dari Afrika dan Asia Pasifik juga banyak datang ke Indonesia untuk belajar soal pangan," kata Suswono yang menyebutkan FAO juga membantu dana bagi Indonesia untuk menanggulangi flu burung.

Sejumlah negara yang juga mendapat penghargaan antara lain Brasil, Granada, Guyana, Nikaragua, Chili, Vietnam, Ghana, serta Ethiopia.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013