Jakarta (ANTARA) - KBRI Berlin berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia mempromosikan produk-produk Indonesia lewat Paviliun Indonesia di pameran Anuga yang berlangsung pada 7-11 Oktober di Jerman.

Pameran dwitahunan itu diikuti hampir 8.000 perusahaan multinasional dan dikunjungi lebih dari 170.000 pebisnis yang berasal dari sedikitnya 150 negara.

“Keikutsertaan Indonesia pada pameran produk makanan dan minuman terbesar di dunia semakin memperkuat dan mempertegas upaya promosi produk unggulan makanan dan minuman Indonesia,” kata Wakil Duta Besar RI untuk Jerman Fajar Wirawan Harijo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Pembukaan Paviliun Indonesia diresmikan oleh Fajar dalam upacara yang juga dihadiri Konsul Jenderal RI di Frankfurt, Atase Perdagangan Berlin dan ITPC Hamburg.

Adapun perusahaan yang berpartisipasi pada Paviliun Indonesia yakni ABC President Indonesia, Frootiful Natural Nusantara, Indo Rempah Commodities, Kang International, Kapal Api Global, Manohara Asri, Mayora Indah, Nison Indonesia, Pasific Harvest Group, Rote Karaginan Nusantara, Savoria Group (Sumber Kopi Prima), Selera Sweetsindo, Siantar Top, dan Universal Trading Indonesia.

Pada pameran Anuga 2023 tercatat total potensi transaksi yang mencapai Rp44 miliar dari sejumlah mitra dagang di kawasan Eropa Timur, Asia Selatan, Eropa Barat, dan Asia Timur.

Sebagai salah satu highlight, produk kacang-kacangan organik Indonesia “East Forest Kenari Nuts” milik PT Kawanasi Sehat Dasacatur mendapat penghargaan Top Innovation 2023 pada Anuga Taste Innovation Show.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Federal Jerman, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Jerman pada periode Januari-Juni 2023 tercatat sebesar 4,32 miliar euro (sekitar Rp72 triliun) atau naik 9,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai ekspor ke Jerman tercatat 2,45 miliar euro (sekitar Rp40 triliun).

Sejumlah produk unggulan yang diekspor ke Jerman meliputi alas kaki, tinta printer, minyak olahan kelapa, konsentrat tembaga, peralatan musik elektrik, mesin pencetak serta pakaian jadi.

Sementara itu, potensi ekspor produk makanan dan minuman masih terus berkembang dan semakin diminati oleh pasar Jerman dan wilayah regional di sekitarnya.

Baca juga: KBRI Berlin gelar Malam Indonesia bagi warga Jerman
Baca juga: Kemenperin paparkan peluang investasi RI-Jerman lewat forum bisnis
Baca juga: Produk organik Indonesia raup potensi transaksi sebesar Rp82,27 miliar

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023