Jambi (ANTARA News) - Sukarelawan asal Korea, Lee Me Yong atau yang biasa disapa Bakilba menjadi sukarelawan pendidikan pertama asal Korea yang ditugaskan pemerintah Korea Selatan di Sekolah Luar Biasa Sri Sudewi Jambi.

"Lee menjadi sukarelawan pertama yang mengajar di SLB Sri Sudewi Jambi ini, dia resmi nya telah memulai tugasnya sebagaimana ditandatangani pemerintah Korsel terhitung semenjak 17 Juni hingga dua tahun mendatang," kata Kepala SLB Sri Sudewi Jambi, Solbi di Jambi, Selasa.

Dikatakan Solbi, Bakilba yang merupakan sukarelawan pertama yang ditugaskan di SLB adalah seorang alumnus perguruan tinggi ternama di Korea jurusan seni musik. Ia mahir bermain piano.

"Selain Bakilba, sebenarnya ada satu lagi, tapi ditugaskan di Koni sebagai pelatih Taekwondo, Bakilba ditunjuk ke SLB juga setelah studi kelayakan oleh pemerintah Korea termasuk dari internet," ujar dia.

Tugas pokok Bakilba adalah mengajar musik. "Saya awalnya tidak tahu apa itu SLB, tapi sebagai sukarelawan yang ditunjuk pemerintah Korea saya siap menjalankan tugas dimanapun, tanpa digaji sepeserpun oleh lembaga tempat saya ditugaskan," kata Bakilba.

Selain itu, tambah dia, selama dua tahun menjalankan program tersebut dirinya terikat dengan berbagai peraturan kedisiplinan seperti tidak dibolehkan membawa atau mengendarai kendaraan, serta tidak diperbolehkan menginap di hotel melainkan harus berbaur tinggal di tengah-tengah penduduk.

"Untuk biaya hidup selama di Jambi pemerintah Korea secara rutin akan mentransfer uang kepada saya selama 15 hari sekali untuk segala keperluan saya, selain juga untuk membantu masyarakat tempat tinggal saya," ungkapnya.

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013