Apalagi objek Wisata pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki prospek baik bagi kunjungan wisatawan pelajar. Saat ini kunjungan wisata bagi pelajar sudah menjadi kebutuhan,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Para pengelola objek wisata Daerah Istimewa Yogyakarta perlu lebih serius untuk menjaring wisatawan pelajar setiap musim libur sekolah yang makin banyak jumlahnya berkunjung ke daerah ini, kata praktisi pariwisata Yogyakarta Widi Utaminingsih.

"Apalagi objek Wisata pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki prospek baik bagi kunjungan wisatawan pelajar. Saat ini kunjungan wisata bagi pelajar sudah menjadi kebutuhan," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, potensi pelajar sangat besar sebagai pasar wisata pendidikan, apalagi jika sekolah menjadikan program studi tur sebagai bagian dari pembelajaran selama mereka menempuh pendidikan di sekolahnya.

Dengan pergerakan pelajar sekolah ke berbagai daerah di Indonesia, maka DIY akan selalu `dibanjiri" kunjungan pelajar karena daerah itu merupakan termasuk destinasi wisata unggulan di negeri ini, yang memiliki ragam wisata.

"Jadi, bisa dibayangkan nilai rupiah yang beredar karena dibelanjakan oleh para pelajar yang tengah berwisata di DIY", kata Widi Utaminingsih yang yayasannya bergerak di bidang studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.

Menurut dia, adanya perjalanan wisata para pelajar tersebut diharapkan menggerakkan ekonomi rakyat di objek wisata yang ada di DIY, sekaligus membuka kantong seni dan budaya di daerah ini yang sampai kini masih dilestarikan masyarakat setempat, katanya.

"Melalui promosi yang gencar, maka program wisata pendidikan yang dilaksanakan pada masa libur sekolah dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di sekitar obek wisata,"katanya.

Selain itu, kata dia, melalui kegiatan atraksi seni dan budaya setempat tersebut mampu ikut mengentaskan warga sekitar objek wisata, sehingga kehidupan ekonomi mereka menjadi lebih baik.

Pewarta: Heru Jarot
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013